spot_img
spot_img

Program MBG di Payakumbuh Dihentikan Mendadak, Siswa Terpaksa Bawa Bekal Sendiri

ALINIANEWS.COM (Payakumbuh) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semula berjalan lancar di sejumlah sekolah di Kota Payakumbuh terhenti mendadak pada Senin, 3 Februari 2025, setelah tiga pekan implementasi.

Program yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ini awalnya memberikan manfaat bagi ratusan siswa di enam Sekolah Dasar (SD) dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Payakumbuh Barat.

Akibat penghentian mendadak tersebut, siswa di sekolah-sekolah yang terdampak kini tidak lagi mendapatkan makanan bergizi gratis yang sebelumnya disediakan. Para siswa pun terpaksa membawa bekal dari rumah atau orang tua mereka mengantarkan makan siang langsung ke sekolah.

Iklan

Kepala SDN 2 Payakumbuh, Irnawati, membenarkan adanya penghentian program tersebut.

“Iya, mulai hari ini (Senin) kami belum menerima makanan bergizi gratis. Kami sudah diberitahu sebelumnya,” ungkapnya. Dilansir dari padek.jawapos.com.

Irnawati menambahkan, pihak sekolah kini menunggu informasi lebih lanjut dari Satuan Penyedia Penyiapan Gizi (SPPG) terkait kelanjutan program ini.

Di SMP Negeri 04 Payakumbuh, Kepala Sekolah Mardiyus juga mengonfirmasi penghentian MBG. Program ini kini menghentikan manfaatnya bagi 917 siswa di sekolah tersebut.

“Kami mendapatkan informasi melalui pesan WhatsApp dari guru yang bertanggung jawab, bahwa program MBG dihentikan sementara mulai hari ini tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai durasinya,” tutur Mardiyus.

Sekolah langsung memberitahukan wali murid untuk menyiapkan bekal bagi anak-anak mereka.

Salah satu siswa SMP Negeri 04 Payakumbuh, Nabil Putra, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penghentian program MBG.

“Dengan adanya MBG, saya bisa menabung sisa uang jajan. Sekarang, terpaksa saya harus membawa bekal lagi,” katanya. Nabil berharap program ini dapat segera dilanjutkan kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima penjelasan resmi terkait alasan penghentian program ini.

“Kami hanya menerima pesan dari SPPG yang menginformasikan bahwa program MBG dihentikan sementara mulai 3 Februari, namun tidak ada klarifikasi lebih lanjut,” ujar Dasril. Pihaknya juga masih menunggu kejelasan tentang kelanjutan program ini.

Suasana di dapur atau SPPG UD. Garuda Merah Putih, yang selama ini bertugas menyiapkan makanan bergizi, juga terlihat sepi. Aktivitas produksi makanan tidak lagi berlangsung, hanya petugas keamanan yang berjaga di lokasi.

Hingga saat ini, alasan pasti penghentian program MBG di Payakumbuh belum jelas, sementara masyarakat, khususnya orang tua dan siswa, berharap agar program tersebut dapat segera dilanjutkan. (at)
spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.