ALINIANEWS.COM (Lubuk Sikaping) – Kamis dan Jumat yang berbeda. Tidak ada proses belajar mengajar di ruang kelas sebagaimana mestinya suasana sebuah sekolah. Ada bunyi-bunyian musik tradisi campur kekinian, ada suara lantunan lagu, ada suara gegar sekaligus liris pembacaan puisi karya Sapardi Djoko Damono, Ajip Rosidi, atau tampilan seseorang yang bicara sendiri di panggung dengan beragam karakter suara dan mimik.
Lebih seribu pasang mata guru dan siswa yang duduk di bawah tenda atau yang berdiri di balkon sepanjang lantai dua ruang kelas tertuju ke panggung utama. Mereka jadi saksi terhadap potensi minat dan bakat bidang seni serta bahasa para penampil di panggung utama tersebut.
“Kawan-kawan peserta akan menunjukkan bakat untuk lomba seni tari kreasi, solo song, monolog, baca puisi, cipta puisi,menulis cerpen, lomba kriya, dan lomba desain poster. Kegiatan ini wajib diikuti seluruh kelas (khusus tingkat X dan XI). Acara dihelat 30-31 Januari 2025 di SMAN 1 Lubuk Sikaping,” jelas Habib Septiono, ketua panitia dalam sambutannya.
“Adalah kegiatan perdana bagi saya di SMAN 1 Lubuk Sikaping sejak saya bertugas sebagai kepala sekolah 10 bulan lalu. Ini upaya sekolah untuk penggalian dan pengembangan minat bakat seni dan bahasa siswa. Agenda ini sekaligus sebagai tahapan penjaringan calon peserta FLS2N 2025,” terang Mardanis Darasan,S.Pd.
“Pemenang utama tiap cabang lomba akan jadi utusan sekolah untuk lomba FLS2N 2025,”lanjutnya.
Kegiatan bertajuk “Pentas Seni dan Bahasa” adalah agenda rutin tiap tahunnya.
“Kami senang kemampuan dan ketrampilan seni dan bahasa yang kami miliki punya wadah untuk diapresiasi” ungkap Farin Nursyifa, salah satu peserta lomba baca puisi.
“Kegiatan ini ruang khusus yang asyik untuk menunjukkan minat dan bakat kami ke kawan-kawan, majelis guru dan seluruh warga sekolah,” keterangan Nidya (salah satu peserta lomba monolog).
Empat puluh lima orang panitia yang berasal dari pengurus OSIS SMAN 1 Lubuk Sikaping diberi tanggungjawab mengelola kegiatan dibawah bimbingan pembina OSIS dan dewan guru. (*)
Kontributor: Arbi Tanjung
