JAKARTA, ALINIANEWS.COM — Dunia maya mendadak heboh setelah beredar sebuah foto yang diklaim memperlihatkan benda misterius berwarna hitam, disebut sebagai “Black Mamba”, ditemukan di rumah politisi NasDem, Ahmad Sahroni. Narasi yang menyertai foto tersebut menyebut benda itu adalah alat bantu seks yang ikut tersisa usai kediaman Sahroni dijarah massa.
Isu ini langsung memicu spekulasi liar di media sosial, membuat nama Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik.
Namun, kabar tersebut dipastikan tidak benar. Penelusuran warganet menemukan bahwa foto yang disebarkan bukan berasal dari rumah Sahroni, melainkan sudah lebih dulu beredar di internet.
“Foto itu tidak terkait dengan rumah Ahmad Sahroni. Lokasi aslinya merujuk pada sebuah apartemen di Beirut yang terdampak ledakan pada 2020,” tulis salah satu pengguna media sosial, Rabu (3/9/2025).
Sejumlah akun di media sosial sempat menyebarkan klaim bahwa benda “Black Mamba” ditemukan saat penjarahan rumah Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025). Foto yang beredar luas, termasuk di platform X (Twitter), menunjukkan sebuah benda berwarna hitam tergeletak di antara puing-puing.
Narasi yang menyertai menyebut benda itu sebagai bukti dari aksi perusakan dan penjarahan yang terjadi setelah demo DPR pada 28 Agustus 2025.
Namun klarifikasi segera muncul. Sebuah akun X dengan handle @ReyAk menunjukkan bahwa foto tersebut telah dimanipulasi.
Menurutnya, benda hitam yang diklaim “Black Mamba” tidak ada dalam foto aslinya. Bahkan, gambar tersebut bukan diambil di Jakarta, melainkan di rumah aktris Lebanon, Elissa, yang hancur akibat ledakan di Pelabuhan Beirut pada 2020.
Dengan demikian, isu soal “Black Mamba” yang dikaitkan dengan Ahmad Sahroni dipastikan hoaks.
Meski begitu, kabar soal penjarahan rumah Ahmad Sahroni memang benar adanya. Rumahnya di kawasan Tanjung Priok dirusak orang tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) sore. Pelaku merusak rumah, menghancurkan mobil, serta mengambil sejumlah barang berharga.
Sahroni telah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Utara.
“Sudah (dilaporkan),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, Selasa (2/9/2025).
Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus perusakan sekaligus penjarahan tersebut.
(*/rel)
