Ilustrasi program makan bergizi gratis.
PADANG, ALINIANEWS.COM –– Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menargetkan 17 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) beroperasi hingga akhir 2025 sebagai tindak lanjut program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Insyaallah sampai akhir tahun ini akan dioperasionalkan sebanyak 17 dapur yang tersebar di 11 kecamatan,” ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, di Padang, Selasa (12/8) dilansir dari Antara.com.

Pernyataan itu disampaikannya saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri 23 Ujung Gurun, bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. Menurut Maigus, secara keseluruhan program ini di Kota Padang ditargetkan menyasar sekitar 280 ribu penerima manfaat, mulai dari balita, ibu hamil, pelajar tingkat SD hingga SMA sederajat.
Untuk menjangkau seluruh sasaran tersebut, Pemkot Padang memperkirakan kebutuhan sekitar 80 dapur MBG. Dalam waktu dekat, Badan Gizi Nasional juga akan mengelola lahan yang sudah disiapkan untuk tambahan dapur.
“Jadi, ada tiga dapur yang dalam waktu dekat sedang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional untuk menjalankan MBG di Kota Padang,” ungkapnya.
Maigus mengakui, pelaksanaan program di lapangan masih menemui hambatan, terutama dari sisi administrasi. Namun pihaknya bersama Badan Gizi Nasional dan stakeholder terkait terus berupaya mempercepat realisasi.
“Karena kan ada verifikasi, ada administrasi. Makan bergizi gratis ini kita targetkan pada 2026 sudah berjalan optimal di Kota Padang,” jelas mantan anggota DPRD Sumbar itu.
Selain administrasi, kendala lain adalah minimnya minat investor. Pembangunan satu dapur MBG diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar.
“Jadi, ke depan itu kita berharap ada pengusaha atau yayasan yang mau berinvestasi untuk membangun dapur MBG,” kata Maigus.
Ia menegaskan, pendanaan program MBG sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah pun mendorong sektor swasta untuk turut berkontribusi dalam menyukseskan program andalan Presiden Prabowo tersebut.
(*/rel)