ALINIANEWS.COM (Jakarta) – Lima jenazah korban kebakaran di lantai 8 ruang karaoke Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dan tidak utuh.
Dilansir dari liputan6.com, Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin mengatakan jenis kelamin dan identitas korban belum dapat dipastikan karena kondisi tubuh yang telah hangus terbakar.
“Untuk jenis kelamin dan identifikasi itu karena sudah hancur, sudah tidak bisa diidentifikasi, mungkin nanti keterangan itu dari tim INAFIS,” ujarnya di lokasi, Jumat (17/1/2025).
Jenazah tersebut dievakuasi dalam dua hari, yakni tiga jenazah ditemukan pada Kamis (16/1/2025), dan dua lainnya ditemukan pada Jumat (17/1/2025).
Syarifuddin menjelaskan bahwa potongan tubuh yang ditemukan, seperti kepala dan tengkorak, sudah tak berbentuk akibat panas ekstrem saat kebakaran.
“Tubuhnya sudah tidak berbentuk,” tambahnya.
Sementara itu, proses pendinginan masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Damkar, TRC BPBD, PMI, dan personel lainnya. Fokus pendinginan adalah lantai 7, 8, dan 9 gedung tersebut.
Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kebakaran, dan serpihan kaca dari gedung berjatuhan di area bawah.
“Proses sekarang tetap pemadaman dan pendinginan, ini hampir tuntas,” kata Syarifuddin.
Jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam insiden ini bertambah menjadi 14 orang, sebagaimana disampaikan oleh Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohammad Yohan.
“Informasi orang hilang yang sudah melapor ke Poskotis jadi 14 orang,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025). Beberapa nama korban hilang yang terdata di antaranya Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), dan Muljadi (56).
Hingga kini, enam jenazah telah ditemukan dari puing-puing Glodok Plaza dan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Namun, belum ada konfirmasi apakah jenazah tersebut termasuk dalam daftar 14 korban yang dilaporkan hilang. Pencarian korban lainnya masih berlangsung.
“Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” ujar Yohan.
Proses penanganan kebakaran terus dikerjakan oleh tim gabungan, meski tantangan di lokasi cukup besar akibat kerusakan parah dan panas yang ekstrem selama kejadian. (*/at)
