Peserta Foto bersama dengan narasumber dan panitia Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Lokal, dengan tema “Mengangkat Kearifan Lokal dalam Karya Tulis, Menyelami Keunikan Budaya Sumatera Barat” (Foto; ist)
PADANG, ALINIANEWS.COM – 60 peserta mengikuti bimtek kepenulisan berbasis konten lokal. Sebelumnya, peserta telah dijaring oleh juri yang berkompeten untuk menentukan kelayakan peserta mengikuti kegiatan pelatihan. Bimtek ini dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Luaran dari kegiatan ini yaitu dibukukannya 60 karya peserta yang berisikan konten budaya lokal.
Bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal diselenggarakan di perpusataakan daerah lantai 4. Peserta sendiri terdiri dari mahasiswa, pengiat budaya, guru, siswa, pegawai, dosen, pustakawan, masyarakat umum.
Sebelumnya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sumatera Barat membuka pendaftaran untuk mengikuti seleksi menjadi peserta kegiatan melalui instaagram resminya. pembukaan dibuka pada tanggal 13 april-12 mei 2025. seleksi dilakukan oleh empat orang juri yang berasal dari Firdaus Abie (Wartawan, Sastrawan), Muhammad Fadli (Dosen UIN Imam Bonjol), Dian Hasfera (Dosen UIN Imam Bonjol), Yona Primadesi (Dosen Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang).
Seluruh naskah yang telah terkumpul oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat sebanyak 195 orang. Kemudian, tulisan-tulisan itu dibaca oleh dewan juri dengan pertimbangan yang amat panjang, maka terpilih sebanyak 60 penulis karya terbaik yang selanjutnya diundang untuk ikut jadi peserta Bimtek. Kelulusan peserta diumumkan di instagram resminya @pustakaarsipsumbar pada tanggal 19 Mei 2025.
Dengan terpilihnya peserta sebanyak 60 orang, maka mereka akan mengikuti kegiatan bimtek kepenulisan berbasis konten lokal yang dijadwalkan sebanyak tiga kali dengan waktu yang berbeda, 21 mei, 19 juni, dan 17 juli di tahun 2025.
Dian Dewi Kartika, Kabid Deposit, Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengumpulkan penulis dari Provinsi Sumatera Barat untuk dilatih dalam menulis konten lokal.
“Kegiatan bimbingan teknis kepenulisan berbasis konten budaya lokal mengambil tema Mengangkat Kearifan Lokal dalam Karya Tulis, Menyelami Keunikan Budaya Sumatera Barat,” kata Dian, yang juga merupakan ketua panitia pelaksana.
Peserta yang terpilih adalah mereka yang menghadirkan karya dengan fokus yang jelas. Banyak aspek budaya, adat, serta kebiasaan masyarakat Minangkabau yang selama ini kurang terekspos. Selain itu, terdapat sejumlah tokoh berpengaruh dari masa lalu yang belum dituliskan atau hampir terlupakan dan perlu dikenang kembali.
“Tulisan-tulisan mereka memberikan warna baru dalam pengetahuan dan menyebarluaskan informasi tentang kekayaan yang dimiliki, namun selama ini nyaris tidak diketahui banyak orang”, ucap dian.
Jumaidi, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat membuka langsung kegiatan bimtek ini secara resmi dan mengapresiasi atas peserta yang telah terpilih dan akan ikut dalam mefasilitasi peserta untuk dapat menjadi penulis yang handal berbasis konten lokal.
“Saya sangat bahagia berdiri di depan penulis hebat di Sumatera barat ini, saya tahu pak/buk semuanya telah hebat dalam menulis, dan bahkan sudah banyak yang terbit, semoga kegiatan ini membuka prespektif baru menulis dalam konten lokal”, ucap jumaidi yang juga merupakan alumni magister UNP jurusan Bahasa Indonesia. (REL/CHL)
