Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Kemenko Pangan)
JAKARTA, ALINIANEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menekankan bahwa pendanaan Koperasi Desa Merah Putih tidak bersumber dari APBN, Koperasi yang hadir di tingkat desa dan kelurahan ini bertujuan untuk membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir dan pinjaman online (pinjol).
Pemerintah meyakinin Kopdes Merah Putih dapat mengatasi kompleksitas permasalahan di desa, dari kemiskinan ekstrem hingga pengangguran. Sebanyak 80 ribu koperasi desa/kelurahan merah putih ditargetkan dibangun di seluruh Indonesia, melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
Menteri Koordinator Bidang Pangan tegaskan sumber dana Kopdes Merah Putih Rp 3 M berasal bukan dari APBN, tapi plafon pinjaman anggota Himbara. tahap awal pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pendanaan program koperasi merah putih di tiap desa/kelurahan masing-masing wilayah.
“Ini bentuknya bukan bantuan, tapi pinjaman dengan platform awal Rp 3 miliar. Untuk bunganya masih dalam pembahasan, berkisar tiga persen atau kalau bisa 0 persen. Kita bentuk dulu koperasinya, baru bisa dikasih pinjaman. Jadi, pembentukan koperasi ini bukan untuk bagi-bagi uang dari APBN ya. Usahanya harus jelas dulu untuk bisa dapat pinjaman,” ujarnya.
“Baru nanti dikasih pinjaman. Jadi bukan bagi-bagi uang dari APBN,” kata Zulhas di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/5).
“Menurut saya salah satu kendala masyarakat untuk berusaha dan pengembangan selama ini adalah permodalan. Dengan adanya koperasi ini masyarakat dapat mengembangkan usahanya dan maju,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan plafon pinjaman tersebut baru bisa dicairkan ketika Kopdes Merah Putih sudah memiliki jenis usaha yang jelas. Dari situ, bank baru akan menilai dana yang bisa dicairkan.
Dia mengatakan ada beragam jenis usaha yang bisa dijalankan oleh Koperasi Merah Putih. Antara lain seperti agen pupuk, pangkalan LPG, hingga warung sembako.
“Konsep yang sudah lama dipersiapkan agar ada pemerataan, ekonomi berkembang, dan desa ada pusat ekonomi. Kalau Koperasinya berkembang maka dia bisa mengembangkan potensi di desa-desa yang lainnya,” ucapnya.
Menurutnya Zulhas, Koperasi Desa Merah Putih ini nantinya dapat menghilangkan rentenir, kemudian menghilangkan praktik pinjaman online.
“Nanti koperasi ini jika sudah terbentuk dapat menghilangkan rentenir kemudian menghilangkan pinjol di desa,” ungkapnya. (CNN/CHL)