Tol Cipularang
Kondisi Bus PO Qonita Trans Pasca Kecelakaan di Tol Cipularang (Foto: Kompas.Com)

ALINIANEWS.COM (Purwakarta) – Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang, tepatnya di Km 80 B. Bus PO Qonita Trans bernomor polisi B 7363 NGA yang membawa rombongan penziarah asal Tangerang menabrak truk bermuatan kerikil. Insiden tersebut mengakibatkan dua orang tewas, 12 orang luka berat, dan 50 lainnya mengalami luka ringan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, mengonfirmasi jumlah korban dalam insiden Tol Cipularang ini. “Untuk keseluruhan ada 64 penumpang. Dua orang tewas, 12 orang mengalami luka berat, dan sisanya 50 orang luka ringan,” ujar AKP Dadang saat ditemui di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Kamis (26/12/2024).
BACA JUGA  Penembakan Bos Rental Mobil: Oknum TNI AL Terlibat dalam Jaringan Kejahatan Bermodus Rental
Korban tewas diketahui adalah pemimpin rombongan penziarah, Sudarman atau yang akrab disapa Ustadz Nday, serta kernet bus bernama Maulana.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Donny Oskaria, didampingi Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, turut mengunjungi para korban di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Jumat (27/12/2024). Dalam kunjungannya, Donny memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan pelayanan yang memadai serta memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga.

“Pemerintah hadir untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah kecelakaan di Tol Cipularang. Tadi, kami telah melihat langsung kondisi para korban, dan mereka sudah mendapatkan penanganan dengan baik,” kata Donny.

Iklan

Ia juga menyoroti kendala yang dialami beberapa korban, seperti BPJS Kesehatan yang tidak aktif. Donny menjelaskan, Jasa Raharja akan membantu mengaktifkan kembali BPJS para korban agar mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan pasca pemulihan.
“Jasa Raharja memiliki program yang memastikan BPJS para korban akan aktif kembali, sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah,” tambahnya.

BACA JUGA  Tiga Warga Bungus yang Tersesat di Hutan Bukit Lampu Ditemukan Selamat

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, menyatakan pihaknya akan berupaya memindahkan para korban ke rumah sakit rujukan yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Namun, langkah ini baru akan dilakukan setelah kondisi korban dinyatakan stabil.
“Pemindahan korban ke rumah sakit terdekat akan dilakukan setelah kondisi mereka stabil,” ungkap Rivan.

Rivan juga memastikan bahwa seluruh korban, baik yang luka maupun meninggal dunia, akan mendapatkan perlindungan dan jaminan kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan. “Bantuan ini adalah bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara melalui Jasa Raharja,” tutupnya.(my)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.