DHARMASRAYA, ALINIANEWS.COM – Sebuah langkah penting dalam meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak-anak kembali diukir oleh Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Alinia Sitiung. Hari ini, sebanyak 20 Kepala Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan (TK, SD, SMP, hingga MTs) di Kecamatan Sitiung resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Dharmasraya.
Acara bersejarah yang digelar di kawasan Alinia Park & Resort Sitiung Dharmasraya ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Puja Tamara, S.Hut (Kepala SPPG Alinia), Riwahono (Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Dharmasraya), Peltu TNI Agus Rinalto (Plh. Wadanramil Pulau Punjung), Marlis & M. Hagie Alinia (Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia), serta jajaran Ahli Gizi, Staf Akunting, SPPI, dan 20 Kepala Sekolah penerima manfaat.
Dalam arahannya, Riwahono ( Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya ) menegaskan bahwa Program MBG bukan sekadar soal konsumsi makanan, melainkan bagian dari investasi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan lebih fokus belajar, prestasi meningkat, dan ini tentu menjadi modal emas bagi masa depan Dharmasraya,” utk itu diminta kepada semua Kepala Sekolah yg menjadi Penerima Manfaat utk betul2 bertanggungjawab mensukseskan Program MBG ini di Sekolah masing2, dan apabila ada kendala, segera di komunikasikan dan diselesaikan secara baik, ujarnya.
Sementara itu, Peltu TNI Agus Rinalto ( Mewakili Dandramil Pulau Punjung ) menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini.
“TNI selalu siap mendukung program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, apalagi untuk generasi penerus bangsa. MBG ini harus kita kawal bersama agar berjalan sukses dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai pimpinan SPPG ALINIA SITIUNG, Puja Tamara, S.Hut menyampaikan rasa syukur sekaligus optimisme.
“Kami di SPPG Alinia berkomitmen penuh memastikan setiap makanan yang sampai di tangan anak-anak sekolah benar-benar terjamin kualitas gizi dan kebersihannya. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan nyata untuk membangun generasi sehat dan cerdas,” katanya.
Di sisi lain, Marlis selaku pembina Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia menekankan aspek keberlanjutan dan dampak luas MBG.
“Program ini tidak hanya menguntungkan bagi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Bahan pangan diperoleh dari petani dan pelaku usaha sekitar, sehingga dampaknya terasa langsung di masyarakat. Inilah wujud ekonomi gotong royong yang kami dorong,” SPPG ALINIA SITIUNG ini adalah merupakan SPPG kedua yg akan segera beroperasi dari 28 buah SPPG di Dharmasraya ” Semoga dg beroperasinya SPPG ALINIA SITIUNG ini akan dapat berkontribusi positif dlm mensukseskan Program Strategis Nasional ini.” ungkapnya.
Suara Kepala Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah yang hadir, Ibu Lisa Fitri Yulia (Kepala SDN 06 Sitiung), menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas hadirnya MBG di sekolahnya.
“Program ini sangat membantu kami. Anak-anak akan lebih semangat belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi. Sebagai pendidik, kami percaya anak yang sehat akan lebih mudah dibentuk menjadi generasi unggul,” ujarnya penuh haru.
Manfaat Luas MBG
Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi SPPG Alinia tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga tempatan melalui dapur dan distribusi makanan. Selain itu, keterlibatan petani lokal sebagai pemasok bahan pangan turut memperkuat perekonomian masyarakat sekitar.
Dengan dukungan berbagai pihak, MBG diyakini akan meningkatkan kualitas gizi, konsentrasi belajar, serta prestasi akademik siswa. Lebih jauh lagi, program ini menjadi bagian dari upaya strategis menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. (*/Redaksi )