spot_img
spot_img

Siswa SD di Nias Mengeluh Tak Ada Guru, Setkab Turun Tangan

ALINIANEWS.COM (Nias) – Sebuah video yang diunggah di media sosial mengungkapkan keluhan para siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Nias, mengenai absennya guru dalam satu bulan terakhir.

Dalam video tersebut, siswa menunjukkan kelas yang kosong tanpa kehadiran guru.

“Ini kepada gurunya, tidak ada gurunya sama sekali, tidak ada. Ini kantor gurunya, sama sekali tidak ada sama sekali satu orang pun,” ucap salah satu siswa.

Iklan

Keluhan serupa disampaikan siswa lainnya yang menyebut bahwa guru hanya datang untuk memukul lonceng tanpa memberikan pelajaran.

“Kalau ada guru datang, guru kan eh dipukul lonceng. Padahal saya enggak dikasih pelajaran. Coba pukul aja lonceng, udah pergi mereka,” katanya.

Dilansir dari kumparan.com, kondisi ini menarik perhatian Sekretariat Kabinet (Setkab), yang segera mengirim tim untuk meninjau langsung lokasi sekolah pada 18 Januari 2025.

Menurut laporan harianbatakpos.com, perjalanan ke sekolah tidaklah mudah. SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o berlokasi di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki sejauh 8,5 km dari desa induk. Tim Setkab harus melewati 13 sungai dan jalan setapak yang memakan waktu hingga tiga jam perjalanan.

SD di Nias Viral karena Guru Tak Masuk Pemerintah Usulkan Solusi

Setelah kunjungan tersebut, Setkab mengusulkan tiga langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini. Pertama, pembangunan mess atau rumah tinggal untuk guru di sekitar sekolah agar memudahkan akses mereka. Kedua, pemberian tunjangan daerah terpencil untuk para pengajar. Ketiga, pembangunan jembatan penyeberangan dan akses listrik ke sekolah.

“Pembuatan mess atau rumah bagi guru kompleks SD tersebut, dukungan tunjangan dana terpencil, hingga pembuatan jembatan dan listrik akan kami koordinasikan dengan instansi terkait,” tulis Setkab melalui akun Instagram resminya (@sekretariat.kabinet).

Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, membenarkan bahwa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o berada di wilayah yang sangat terpencil.

“Sekolah ini berjarak 8,5 kilometer dari desa induk dan hanya dapat diakses dengan berjalan kaki, melewati 13 sungai. Jika hujan, perjalanan sering terhambat oleh banjir,” jelasnya, seperti dikutip dari harianbatakpos.com (19/1/2025).

Saat ini, SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o memiliki sembilan guru, yang terdiri dari tiga PNS, dua PPPK, dan empat guru tidak tetap. Namun, sebagian besar guru tinggal di luar Dusun III, sehingga perjalanan ke sekolah menjadi kendala utama.

Menanggapi video viral tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias telah menginstruksikan para guru untuk tinggal di Dusun III guna memastikan keberlanjutan kegiatan belajar mengajar. Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya juga mengapresiasi keberanian para siswa yang menyuarakan masalah mereka.

“Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya,” ujar Teddy.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, masalah ketidakhadiran guru di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o dapat segera teratasi, dan siswa-siswa di daerah terpencil dapat menikmati pendidikan yang layak. (*/at)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses