JAKARTA, ALINIANEWS.COM — Pemerintah resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), untuk memimpin koordinasi penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penugasan ini akan dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang dijadwalkan terbit Rabu (29/10/2025).
Dengan keputusan tersebut, koordinasi program MBG tidak lagi hanya berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN), melainkan juga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan). Langkah ini diambil untuk memperkuat tata kelola dan memastikan pelaksanaan program berjalan lebih efektif di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Nah, untuk itu kami baru saja menyelesaikan Keppres tim koordinasi penyelenggaraan MBG, yang diminta saya untuk memimpin koordinasinya,” ujar Zulhas dalam jumpa pers usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) MBG di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Menurut Zulhas, Keppres tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat tata kelola dan manajemen rantai pasok bahan baku untuk memastikan program MBG terlaksana dengan sempurna.
“Insyaallah besok (Rabu), keppres akan diterbitkan,” katanya.
Tiga Keppres dan Satu Perpres Disiapkan
Dalam Rakortas MBG itu, pemerintah juga menyepakati akan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola penyelenggaraan program. Selain itu, terdapat tiga Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar penguatan kelembagaan MBG.
“Pertama, Keppres Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG. Kedua, Keppres Tata Kelola Penyelenggaraan MBG. Dan ketiga, Keppres Struktur Organisasi dan Tata Kerja atau Kelembagaan Badan Gizi Nasional,” papar Zulhas.
Meski dua Keppres pertama telah dirampungkan, satu Keppres terakhir mengenai struktur organisasi BGN masih perlu dirapatkan ulang sebelum diteken.
“Tim koordinasi sudah, tata laksana sudah, tinggal struktur organisasi ya. Karena ada perlu penambahan atau tidak, itu lagi dirapatkan. Minggu depan kita akan selesaikan,” tambahnya.
Zulhas menegaskan bahwa penyelenggaraan MBG harus dilakukan secara paripurna, mulai dari pengawasan hingga distribusi. Pemerintah, katanya, ingin memastikan setiap tahap berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Baik nanti itu penyelenggaraannya harus sempurna. Pengawasannya dan tata kelolanya,” tegasnya.
Target: 82,9 Juta Penerima di 2026
Sebelumnya, Zulkifli Hasan menargetkan program Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau 82,9 juta penerima pada Maret 2026. Target itu, kata dia, merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memperoleh akses makanan bergizi tanpa hambatan distribusi maupun administrasi.
“Diperkirakan Maret 2026 itu kita sudah bisa mencapai 82,9 juta penerima MBG. Dengan harapan tidak ada risiko satu orang pun. Insya Allah, mohon doanya,” ungkap Zulhas saat menyampaikan kinerja Kemenko Pangan dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, Selasa (21/10/2025).
Zulhas menjelaskan, dirinya baru menerima Keppres penugasan sebagai ketua tim koordinasi antarinstansi pusat dan daerah sekitar lima hari sebelumnya.
“Saya baru terima Keppres lima hari yang lalu, untuk sebagai ketua tim melakukan koordinasi antarinstansi pemerintahan pusat sampai daerah,” tuturnya.
Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan tujuan mengatasi persoalan gizi anak, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta mendukung produktivitas sumber daya manusia di masa depan.
Melalui koordinasi yang kini dipimpin langsung oleh Kemenko Pangan, pemerintah berharap seluruh aspek dari suplai bahan baku, pengawasan distribusi, hingga efektivitas penyaluran dapat berjalan terintegrasi lintas kementerian dan lembaga.
“Pemerintah terus-menerus melakukan perbaikan agar tidak ada masalah lagi. Maka dibentuklah tim koordinasi, dan saya diminta menjabat sebagai ketua tim,” kata Zulhas.
Dengan penerbitan Keppres dan Perpres yang segera dirampungkan, pemerintah menargetkan mekanisme kelembagaan MBG bisa beroperasi penuh sebelum akhir tahun 2025, sehingga penyaluran kepada jutaan penerima pada tahun berikutnya berjalan tanpa hambatan. (*/Rel)


 
                                    
