JAKARTA, ALINIANEWS.COM — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi dingin operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat kadernya, Gubernur Riau Abdul Wahid. PKB memilih menunggu perkembangan hukum sebelum mengambil sikap politik atau organisasi.
“Kita tunggu saja apa yang disampaikan KPK. Kita menunggu saja,” ujar Cak Imin saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).
Pernyataan itu muncul di tengah kabar bahwa Abdul Wahid diamankan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam OTT pada Senin (3/11/2025) malam dan sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa pagi. Sampai saat ini KPK masih memproses para pihak yang diamankan.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan sikap partai saat ini juga bersifat menunggu. Menurut Cucun, PKB belum memahami duduk perkara yang melibatkan Abdul Wahid sehingga belum bisa memutuskan langkah internal, termasuk soal kemungkinan bantuan hukum atau sanksi organisasi.
“Ya kami melihat dulu tadi. Berangkatnya dari keterangan yang akan disampaikan oleh KPK seperti apa. Belum bisa ngambil langkah apa-apa,” kata Cucun di Gedung DPR, Selasa (4/11/2025).
Cucun menegaskan PKB belum memberikan instruksi apa pun kepada kader terkait kasus ini. “Saya sampaikan tadi, nunggu dulu keterangan resminya dari KPK seperti apa ya,” tambahnya.
Perkembangan penjemputan Abdul Wahid sempat dipantau wartawan: mobil yang membawa Gubernur Riau tiba di pelataran Gedung KPK sekitar pukul 09.36 WIB. Saat turun dari kendaraan, Abdul Wahid tampak mengenakan kaus putih, menenteng tas jinjing, dan mengenakan masker putih. Ia langsung dikawal petugas menuju ruang pemeriksaan tanpa memberi keterangan kepada awak media.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo sebelumnya menyatakan tim antirasuah mengamankan sekitar 10 orang dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Provinsi Riau. “Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekitar sepuluh orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” ujar Budi.
Budi menambahkan, dari rombongan yang diamankan, sembilan orang akan dibawa ke Jakarta dalam dua kloter, pagi dan siang. “Selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini,” katanya.
Sikap hati-hati PKB menunjukkan partai memilih menunggu proses penanganan oleh KPK sebelum mengambil langkah politik atau administratif terhadap kadernya. Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merilis keterangan resmi lengkap soal dugaan yang melatarbelakangi OTT itu. PKB menyatakan akan mengikuti alur hukum dan menunggu fakta yang dipaparkan lembaga antirasuah. (*/Rel)




