spot_img
spot_img

Pemerintah Tunjuk Danantara Kelola Proyek Waste to Energy, Rosan Roeslani Gandeng GEM China

 

JAKARTA, ALINIANEWS.COM Pemerintah resmi menunjuk Danantara Indonesia sebagai pengelola proyek waste to energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi. Penunjukan tersebut diumumkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Iklan

Zulhas menegaskan keterlibatan Danantara akan memangkas rantai birokrasi yang selama ini kerap menghambat realisasi proyek.

Tentu nanti Danantara, nanti akan kita pangkas. Dulu kan ada tipping fee, melibatkan bupati, gubernur, DPRD kabupaten, juga dari provinsi, Menteri Keuangan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Energi, kemudian PLN. Nanti nggak. Dari Danantara kontrak ke PLN, dikerjakan, nanti dari ESDM izinnya, selesai. Udah,” tegas Zulhas.

Rosan Roeslani Jajaki Kerja Sama dengan GEM China

Menindaklanjuti mandat tersebut, CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan kunjungan ke GEM Co. Ltd., perusahaan pionir urban mining asal Tiongkok. Langkah ini disebut menjadi bagian dari strategi membangun ekonomi sirkular di Indonesia.

Kunjungan kami ke pionir urban mining di Tiongkok, GEM Co., Ltd., menjadi langkah penting dalam memperkuat strategi Danantara membangun ekonomi sirkular di Indonesia,” kata Rosan dalam unggahan Instagram pribadinya, Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan GEM telah sukses mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai tinggi melalui teknologi daur ulang baterai, elektronik, hingga kendaraan, sehingga menjadi pemain utama dalam rantai pasok material energi baru global.

BACA JUGA  Transformasi BUMN ala Prabowo: Izinkan WNA Pimpin BUMN hingga Minta Danantara Pangkas Jumlah Perusahaan Pelat Merah Jadi 200

Menurut Rosan, Danantara tengah menjajaki peluang kerja sama dengan GEM mencakup investasi, transfer teknologi, hingga riset bersama. “Harapannya, kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi Indonesia sekaligus mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang bagi energi hijau dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Obligasi Patriot Rp50 Triliun

Sebagai dukungan pendanaan, Danantara akan menerbitkan Obligasi Patriot (Patriot Bond) senilai Rp50 triliun melalui mekanisme penempatan privat (private placement). Instrumen ini ditawarkan kepada kalangan pengusaha dengan tingkat kupon hanya 2%.

“Instrumen ini terbagi dalam dua seri, masing-masing bertenor lima tahun (seri A) dan 7 tahun (seri B), dengan tingkat kupon 2%,” kata Rosan.

Ia menekankan meski kupon yang ditawarkan lebih rendah dari tingkat pasar, obligasi ini bersifat tradable dan bisa dijadikan agunan di bank-bank Himbara seperti Bank Mandiri dan BNI. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai proyek strategis, termasuk pengelolaan sampah menjadi energi di 33 daerah.

“Program waste to energy ini ada 33 titik yang akan diluncurkan Danantara, berdasarkan peraturan pemerintah (PP) yang akan keluar akhir bulan ini. Danantara diberikan mandat untuk roll out atau memimpin program waste to energy ini,” tutur Rosan.

Selain WTE, pembiayaan dari Patriot Bond juga akan diarahkan ke bidang transisi energi, peningkatan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan perlindungan lingkungan.

Perpres Baru Segera Terbit

Sejalan dengan itu, pemerintah menyiapkan revisi Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL).

BACA JUGA  UU BUMN Terbaru Larang Menteri dan Wamen Rangkap Jabatan

Zulkifli Hasan menyebut revisi beleid sudah rampung dan tinggal menunggu tanda tangan Presiden Prabowo Subianto dalam dua hingga tiga hari ke depan. “Nanti skema tipping fee dihapus, sehingga kerja sama pengelolaan sampah menjadi energi listrik antara pengembang dengan PLN bisa lebih efisien,” jelas Zulhas.

Dengan terobosan ini, pemerintah berharap transformasi sampah menjadi energi bisa segera diwujudkan tanpa berbelit birokrasi, sekaligus memperkuat agenda transisi energi nasional.

(*/rel)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses