Pemerintah Soroti Insiden PSM Makassar Berlaga dengan 12 Pemain, Dorong Penegakan Regulasi Sepak Bola

0
10
PSM Makassar
Pemain PSM Makassar VS Barito Putera (Foto: Bola Sport.com)

ALINIANEWS.COM (Jakarta) – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan perhatian serius terhadap insiden yang terjadi dalam pertandingan Liga 1 2024/2025 antara PSM Makassar dan Barito Putera, di mana PSM Makassar sempat berlaga dengan 12 pemain.

Insiden PSM Makassar ini memicu ketegangan, dan protes keras dari kubu Barito Putera yang menilai pelanggaran terhadap aturan dasar sepak bola 11 vs 11 telah terjadi.

Pemerintah menyatakan bahwa pengawasan yang ketat terhadap implementasi regulasi dalam setiap pertandingan Liga 1 sangat penting untuk menjaga integritas kompetisi.

PSM Makasssar
PSM Makassar VS Barito Putera (Foto: VIVA.co.id)

Dalam hal ini, Kemenpora mendukung langkah PT Liga Baru Indonesia (LIB) yang segera mengumpulkan fakta dan informasi terkait kejadian tersebut.

Iklan

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengonfirmasi bahwa bukti terkait insiden ini akan segera diserahkan kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ferry menegaskan, “Kami menghargai proses yang tengah berlangsung dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1.”

Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen PT LIB untuk memastikan keadilan dalam setiap pertandingan Liga 1, dengan menegaskan bahwa keputusan terkait insiden ini akan dilakukan berdasarkan fakta dan laporan yang dihimpun serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin, dan Regulasi yang ada.

Insiden terjadi pada laga antara PSM Makassar dan Barito Putera di Stadion Batakan pada Minggu (22/12/2024), yang sempat rusuh akibat PSM Makassar yang bermain dengan 12 pemain.

BACA JUGA  Shin Tae-yong Dipecat, Rumor Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain di menit akhir, namun salah satu pemain, Syahrul Lasinari, yang seharusnya keluar dari lapangan, tetap berada di lapangan. Hal ini menyebabkan PSM Makassar kelebihan satu pemain sejak menit ke-98 hingga pertandingan berakhir.

Momen tersebut memicu protes keras dari kubu Barito Putera, yang menilai pelanggaran terhadap aturan dasar sepak bola dapat merugikan tim mereka. Pertandingan tersebut akhirnya berakhir dengan kemenangan PSM Makassar 3-2.

Pemerintah mengingatkan semua pihak untuk mematuhi regulasi yang ada, guna memastikan pertandingan berlangsung dengan adil dan sesuai dengan ketentuan.

Pemerintah juga mendorong agar PSSI dan LIB terus memperkuat sistem pengawasan dan penegakan aturan dalam setiap pertandingan.

(my)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.