ALINIANEWS.COM (Padang) – Meskipun pembangunan Pasar Raya Fase VII telah selesai dan ratusan pedagang mulai menempati lokasi baru, pedagang di lantai dua menghadapi tantangan besar.
Penurunan jumlah pembeli yang drastis memengaruhi pendapatan mereka secara signifikan, bahkan ada yang mengaku rugi hingga 60 persen dibandingkan sebelum pindah.
“Orang-orang mungkin malas naik ke lantai dua. Situasi ini sangat memprihatinkan karena kami sudah mengikuti aturan pemerintah untuk pindah ke sini,” ungkap Rahmawati, seorang pedagang, dilansir dari padek.jawapos.com.
Ia meminta Pemerintah Kota Padang untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna meningkatkan kunjungan ke lantai dua, seperti dilansir dalam laporan lapangan.
Salah satu solusi yang diusulkan pedagang adalah penambahan fasilitas untuk mempermudah akses pembeli ke lantai dua.
“Jika akses ke lantai dua lebih mudah, saya yakin pembeli akan lebih banyak datang,” tambah Rahmawati.
Selain itu, ia menyarankan adanya promosi gencar dari pengelola pasar untuk menarik perhatian masyarakat.
“Promosi sangat penting agar orang tahu kalau di lantai dua juga banyak barang menarik yang bisa mereka beli,” katanya lagi.
Rahman Sutanto, pedagang aksesoris, juga menyebutkan bahwa akses tangga yang kurang nyaman menjadi penyebab utama sepinya pembeli.
“Mungkin pembeli malas mendaki tangga untuk sampai ke lantai dua. Akibatnya, hanya sedikit orang yang datang ke toko saya, bahkan terkadang hanya satu atau dua orang saja dalam sehari,” keluhnya.
Rahman menambahkan, pendapatannya turun drastis sejak pindah ke lokasi baru. “Sebelum pindah ke sini, penghasilan saya jauh lebih baik. Sekarang, banyak pembeli hanya melihat-lihat tanpa membeli,” ujarnya, menyoroti perubahan signifikan yang dialami para pedagang.
Dikutip dari padek.jawapos.com, menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, menekankan bahwa daya tarik dalam pemasaran produk menjadi kunci penting untuk meningkatkan jumlah pembeli.
“Pembeli akan tertarik apabila pedagang mampu memasarkan barang dengan cara yang menarik dan strategis,” jelasnya.
Syahendri juga mencatat bahwa pada hari biasa, pengunjung Pasar Raya cenderung sepi, namun meningkat pada akhir pekan.
“Hal ini berkaitan dengan kesibukan masyarakat di hari kerja. Pembeli biasanya menyesuaikan waktu mereka,” katanya.
Ia menekankan bahwa pedagang perlu berinovasi dalam menjajakan produk agar menciptakan rasa penasaran dan ketertarikan. “Strategi pemasaran yang kreatif dan efektif sangat penting, terutama di lokasi baru seperti Pasar Raya Fase VII,” tutupnya. (at)
