JAKARTA, ALINIANEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan selebgram Lisa Mariana sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Pemanggilan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat (22/8/2025).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut keterangan Lisa diperlukan untuk menelusuri dugaan aliran dana non-budgeter dalam kasus yang merugikan negara ratusan miliar rupiah.
“Pemanggilan saksi Lisa Mariana sangat dibutuhkan. Informasi yang ia berikan akan membantu penyidik dalam mengungkap dan membuat terang perkara ini,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
KPK hingga kini masih memeriksa peruntukan dana non-budgeter yang diduga diselewengkan dalam proyek iklan Bank BJB. Budi menegaskan lembaganya tengah melakukan strategi “follow the money” untuk memastikan siapa saja yang menikmati aliran dana tersebut.
Kasus Korupsi Rp 222 Miliar dan Lima Tersangka
Penyidikan kasus pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023 ini telah menyeret lima tersangka sejak 13 Maret 2025, yaitu:
- Yuddy Renaldi (YR) – Direktur Utama Bank BJB
- Widi Hartoto (WH) – Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sekaligus PPK Bank BJB
- Ikin Asikin Dulmanan (IAD) – Pengendali agensi Antedja Muliatama & Cakrawala Kreasi Mandiri
- Suhendrik (SUH) – Pengendali agensi BSC Advertising & Wahana Semesta Bandung Ekspress
- Sophan Jaya Kusuma (SJK) – Pengendali agensi Cipta Karya Sukses Bersama
Menurut KPK, praktik korupsi itu menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar.
Respons Lisa Mariana
Melalui akun Instagram pribadinya, @lisamarianaaa, Lisa mengonfirmasi pemanggilan tersebut.
“Tanggal 22 (Agustus 2025) saya dipanggil ke KPK untuk menjadi saksi. Saya juga bilang KPK bersurat,” tulis Lisa.
Keterangan itu turut dibenarkan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, yang menyebut pemanggilan Lisa berkaitan langsung dengan penyidikan kasus korupsi iklan Bank BJB.
Amarah Usai Hasil Tes DNA
Di sisi lain, nama Lisa Mariana juga tengah menjadi sorotan usai Bareskrim Polri mengumumkan hasil tes DNA yang menunjukkan anaknya tidak memiliki kecocokan biologis dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Alih-alih meredakan polemik, hasil tersebut justru membuat Lisa geram. Ia menuding adanya kecurangan dan bahkan menyebut pihak RK sempat menawarkan jalan damai sebelum hasil DNA diumumkan.
“Alahhhhhhh!!!! Bongkar tuntas lah. Tidak akan kubiarkan kecurangan terjadi. Ini tanggung jawab di akhirat, Pak,” tulis Lisa dengan nada tinggi di Instagram Story.
Lisa juga mempertanyakan hasil tes tersebut dengan sindiran tajam.
“Kalau bukan benih dia (RK), benih siapa? Benih tuyul?” ucapnya.
Kuasa Hukum Siapkan Langkah Lanjut
Kuasa hukum Lisa, Jhon Boy, menyatakan pihaknya masih membuka opsi untuk melakukan second opinion terkait hasil DNA.
“Undang-undang memberikan ruang untuk itu. Kami akan tetap mendampingi klien kami sampai semua persoalan hukum selesai,” ujar Jhon.
Ia berharap hasil tes DNA ini tidak memperpanjang konflik, melainkan bisa menjadi pintu penyelesaian masalah.
Di tengah polemik pribadi yang tak kunjung reda, Lisa kini juga akan menghadapi proses hukum lain sebagai saksi di KPK. Baginya, perjalanan hukum ini belum berakhir dan justru bisa membuka tabir persoalan yang lebih besar.
(*/rel)