Pertemuan Jokowi dengan kuasa hukum (Sumber Liputan6.com)
JAKARTA, AliniaNews.Com – Kasus dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo sudah ditutup oleh Bareskrim Polri, hasilnya, polisi menilai bahwa ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM asli.
Tidak ditemukannya unsur pidana pada kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, penyidikan kasus itu akhirnya dihentikan.
“Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.
Sebelumnya, Penyidik telah meminta keterangan sebanyak 39 orang saksi, terdiri dari berbagai pihak yang berasal dari Fakultas Kehutanan UGM, hingga teman-teman Jokowi semasa kuliahnya. Kemudian, ijazah Jokowi juga telah dilakukan uji laboratorium forensik kepada dokumen yang diduga palsu.
“Penyelidikan yang kami lakukan ini bukan hanya sekedar menjawab Dumas (pengaduan masyarakat) yang ada ,tapi kami dari kepolisian memberikan pemahaman ke masyarakat fakta yang kita dapatkan sehingga kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang,” ucap dia.
Melansir dari Tempo.com, Kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Dian Sandi Utama mendatangi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 22 Mei 2025. Dian yang juga ketua DPW PSI Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 16.40 WIB.
Sesampainya di rumah Jokowi, Dian menunggu untuk dapat menemui Jokowi di kediamannya, hingga pertemuan berlangsung antar keduanya selama 27 Menit terhitung. Di ketahui, kedatangan Dian menemui Jokowi untuk meminta maaf lantaran perbuatannya yang menggugah dokumen ijazah Jokowi ke aplikasi X.
“Saya tadi berangkat dari Jakarta setelah pengumuman dari Bareskrim Polri. Saya ingin meminta maaf kepada Bapak (Jokowi) karena telah memposting ijazah beliau tanpa izin,” ucapnya Dian.
Dian Merasa Bersyukur Jokowi memaafkan atas kesalahannya. Jokowi juga membenarkan bahwa ijazah yang diunggahnya benar ijazah miliknya.
“Alhamdulillahnya Bapak (Jokowi) tidak apa-apa. Dan beliau juga mengatakan bahwa memang itu ijazah yang dipunyai sesuai yang saya posting. Jadi kedatangan saya hanya itu saja,” ucapnya.
Sebelumnya Sandi mengunggah foto ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gajah Mada atau UGM. Dalam postingan di akun X pribadinya, Sandi menulis, “Buat yang ributin fotocopy ijazah pak Jokowi yang saya upload pada utas. Biar kalian tenang lebarannya; ini saya upload yang asli.”
Atas penemuan dari penyidik, maka Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/1007/IV/RES.1.24./2025/ Dittipidum tanggal 10 April 2025. Terakhir, Surat Perintah Tugas Nomor: SP.Gas/1008/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tanggal 10 April 2025, telah resmi ditutup. (CNN/MCHL)