ALINIANEWS.COM (Jakarta) – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mengungkapkan kemungkinan membentuk partai politik baru.
Saat ini, Jokowi sudah tidak lagi terafiliasi dengan partai politik manapun setelah dipecat oleh PDIP.
Menanggapi pertanyaan mengenai peluang membentuk partai, Jokowi menjawab dengan tegas, “Partai super terbuka (rencana buat partai),” singkatnya di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (13/2).
Pernyataan ini bukanlah kali pertama Jokowi menyebutkan kemungkinan dirinya membentuk partai baru. Sebelumnya, pada Desember 2024, saat berbicara dengan wartawan, Jokowi sempat menyebutkan istilah ‘Partai Perseorangan’ ketika ditanya mengenai statusnya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
“Bukan lagi bagian PDIP, ya berarti partainya perorangan,” ujarnya saat berada di salah satu rumah makan di Kota Solo pada Kamis (5/12/2024).
Jokowi juga menanggapi pertanyaan terkait apakah ia akan bergabung dengan partai lain, dengan jawaban yang tidak jauh berbeda.
“Partainya jadi perorangan. Ya sudah itu,” tegasnya.
Saat ditanya lagi tentang kemungkinan beraliansi dengan partai lain, Jokowi mengulang jawabannya,
“Partai perorangan (gabung partai lain). Partai perorangan,” ujarnya, tetap tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai maksud dari istilah tersebut. (at)