spot_img
spot_img

IKAPSI Pekanbaru Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Penolakan Geothermal Pandai Sikek

PEKAN BARU, ALINIANEWS.COM — Gelombang dukungan terhadap keputusan niniak mamak Nagari Pandai Sikek yang menolak proyek pembangunan geothermal terus menguat. Kali ini, dukungan tegas datang dari para perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pandai Sikek (IKAPSI) Kota Pekanbaru, yang secara resmi menyatakan sikap mendukung keputusan adat tersebut.

Pernyataan dukungan disampaikan dalam Rapat Pengurus IKAPSI Pekanbaru bersama jajaran Pemerintah Nagari Pandai Sikek dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang digelar di Pekanbaru, Selasa (21/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan Pengurus IKAPSI Pekanbaru, Ketua dan Anggota BPRN Pandai Sikek, Anggota DPRD Tanah Datar Dedi Irawan A.Md Sutan Rajo Angek, Ketua KAN, Wali Nagari beserta perangkat, niniak mamak, bundo kanduang, pemuda, dan tokoh masyarakat baik dari ranah maupun rantau.

IKAPSI Tegaskan Komitmen Dukung Keputusan Adat

Ketua IKAPSI Pekanbaru dr. Marjis, Sp.M menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk komitmen perantau untuk menjaga keputusan adat di kampung halaman.

Iklan

“Kami di Pekanbaru sepakat mendukung keputusan niniak mamak untuk menolak pembangunan geothermal di Nagari Pandai Sikek. IKAPSI sudah menggalang tanda tangan, yang didapatkan hampir 1000 tanda tangan dari masyarakat perantau sebagai bentuk dukungan moral terhadap keputusan ini,” ujar dr. Marjis.

Ia menambahkan, dukungan itu akan disampaikan secara resmi kepada pemerintah agar menjadi pertimbangan serius dalam setiap kebijakan daerah.

BACA JUGA  Heboh di Padang, Pria Mirip Mantan Bupati Dharmasraya Diamankan Warga karena Dugaan Asusila

“Semoga hal ini bisa menjadi support moral bagi pemerintahan nagari dan masyarakat di kampung. Kami selalu siap membantu, baik secara moril maupun materil,” tegasnya.

Perantau Tegas Menolak Geothermal

Penasehat IKAPSI, Syafril Bei, menekankan bahwa penolakan terhadap proyek geothermal bukan hanya keputusan pengurus, tetapi hasil mufakat seluruh masyarakat perantau Pandai Sikek.

“Penolakan ini sudah dibuktikan dengan tanda tangan hampir 1000 perantau. Ini menunjukkan ketegasan kami dalam ikut menjaga kampung dan mendukung keputusan musyawarah masyarakat di nagari,” ujarnya.

Ia menyebut langkah ini sebagai bukti nyata solidaritas dan kepedulian perantau terhadap keputusan adat di tanah kelahiran.

Apresiasi dari KAN dan Pemerintah Nagari

Ketua KAN Pandai Sikek menyampaikan apresiasi atas dukungan besar dari para perantau.

“Dengan adanya dukungan ini kami mengucapkan terima kasih. Semoga ada hasil nyata dari usaha yang kita lakukan ini,” katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Pandai Sikek, Mas’ap Widiawan Datuak Bandaro, menilai dukungan dari rantau menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara masyarakat di ranah dan rantau.

“Kami bersyukur atas dukungan besar dari rantau. Geothermal sangat tidak cocok dibangun di Nagari Pandai Sikek. Kami sudah menyampaikan penolakan ini secara lisan kepada Bupati Tanah Datar, dan beliau menyatakan akan hadir bersama masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap santun dalam menyampaikan pendapat, termasuk di media sosial, serta menjaga kekompakan demi marwah nagari.

BACA JUGA  Kasus Perceraian ASN di Padang Meningkat, Pemko Dorong Ketahanan Keluarga dan Konseling Dini

BPRN Pandai Sikek Kawal Aspirasi hingga ke Pemerintah

Peran aktif Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) Pandai Sikek turut menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Sebagai lembaga yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, BPRN berada di garda terdepan memastikan suara rakyat sampai ke pemerintah.

Ketua BPRN Pandai Sikek, Refriwan Datuak Sinaro Nan Kuniang, mengatakan lembaganya telah menyusun dokumen lengkap hasil penolakan masyarakat dan siap menjadi jembatan resmi ke pemerintah daerah maupun pusat.

“Kami sudah menyiapkan satu bundel berkas penolakan yang kami susun dari beberapa dokumen yang kami terima, dan malam ini kami menunggu tambahan surat dari IKAPSI Pekanbaru. Setelah lengkap, berkas ini akan segera kami serahkan kepada pemerintah dan dinas terkait,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa BPRN tidak hanya menampung aspirasi, tetapi juga mengawal proses penolakan ini secara administratif dan politik.

“Kami ingin memastikan bahwa suara masyarakat Pandai Sikek tidak hanya berhenti di meja rapat, tapi sampai ke pengambil keputusan. Ini tanggung jawab moral kami sebagai wakil masyarakat,” tegasnya.

Keputusan Niniak Mamak Bersifat Sakral

Anggota DPRD Tanah Datar Dedi Irawan, A.Md Sutan Rajo Angek, menyebut keputusan niniak mamak sebagai titah yang wajib dihormati oleh seluruh anak kemenakan.

“Keputusan niniak mamak adalah titah yang harus kita jaga. Tidak ada lagi ruang untuk negosiasi atau sosialisasi ulang. Kita wajib menjaga marwah masyarakat Pandai Sikek,” ujarnya.

BACA JUGA  Kasus Perceraian ASN di Padang Meningkat, Pemko Dorong Ketahanan Keluarga dan Konseling Dini

Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini memiliki pandangan yang sejalan dengan masyarakat.

“Kami yakin pemerintah tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan. Pertemuan di Pekanbaru ini adalah bentuk penghormatan terhadap keputusan niniak mamak, dan harus kita maknai sebagai kerja sama ranah dan rantau,” tegasnya.

Simbol Dukungan dan Rencana Lanjutan

Pertemuan ditutup dengan pembacaan surat kesepakatan penolakan geothermal oleh masyarakat perantau Pekanbaru, diikuti penyerahan dokumen resmi kepada DPRD, BPRN, Wali Nagari, dan Ketua KAN Pandai Sikek.
Sebagai simbol perlawanan, turut diserahkan 34 baliho penolakan geothermal dan 1000 stiker kepada Tim Perumus, BPRN, unsur pemuda, dan perwakilan masyarakat di kampung.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan diskusi mengenai langkah-langkah lanjutan untuk kemajuan Nagari Pandai Sikek. Kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. IKAPSI Pekanbaru berencana menggelar kegiatan serupa di wilayah IKAPSI lainnya dalam waktu dekat. (*/Rel)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses