Doa di Tengah Duka — Ketulusan yang Mengalir dari Hati Keluarga Besar Alinia
Sei. Limau, 11 Nov 2025.
Suasana duka menyelimuti Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Di rumah sederhana yang kini dipenuhi aroma doa dan tangis haru, keluarga besar berduka atas berpulangnya Bgd. Uncu (70 tahun), orang tua tercinta dari Alfian, Koordinator Wilayah SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Kabupaten Padang Pariaman. Beliau menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 4 November 2025, meninggalkan kenangan penuh kasih dan teladan bagi keluarga dan kerabat.
Kabar duka ini menggema hingga ke jajaran Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia, lembaga yang menaungi empat dapur SPPG di Kabupaten Padang Pariaman. Di tengah kesibukan pelayanan gizi untuk masyarakat, seluruh pengurus dan relawan Alinia sejenak menundukkan kepala, mengenang sosok orang tua yang telah mendidik seorang pejuang gizi yang berdedikasi seperti Alfian.
Sebagai wujud empati dan kebersamaan, Drs. H. Marlis, MM, Ketua Dewan Pembina Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia, menyempatkan diri mengunjungi rumah duka di Nagari Kuranji Hilir. Dengan langkah perlahan dan hati yang tulus, beliau menyampaikan salam takziah dan doa langsung kepada Alfian dan keluarga besar. Dalam suasana haru, beliau menuturkan,
> “Kita semua adalah satu keluarga besar. Ketika satu di antara kita berduka, maka seluruh keluarga Alinia ikut merasakannya. Semoga Almarhum Bgd. Uncu diampuni segala khilafnya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi terbaik di sisi
Kini, doa terus mengalir dari setiap dapur SPPG di Padang Pariaman — dari wajan-wajan yang berasap, dari tangan-tangan relawan yang bekerja dalam diam — semua memohon agar Almarhum Husnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan untuk melanjutkan pengabdian dengan hati yang lapang.
> “Sesungguhnya milik Allah-lah segala yang ada, dan kepada-Nya lah kita semua akan kembali.” (QS. Al-Baqarah: 156)
Duka ini memang meninggalkan perih, namun juga menguatkan persaudaraan. Dalam kesedihan, Yayasan Alinia Entrepreneur Indonesia kembali diingatkan — bahwa setiap perjuangan di jalan kebaikan tak lepas dari doa dan kasih orang tua yang selalu menjadi sumber semangat di balik layar kehidupan. (*/Marlis Alinia )
