spot_img
spot_img

Di Sidang Tahunan MPR, Prabowo Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan

Presiden Prabowo Siap Sampaikan Pidato Perdana RAPBN 2026

JAKARTA, ALINIANEWS.COM — perhatian publik akan tertuju ke Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan dua pidato kenegaraan sekaligus dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, pidato pertama akan disampaikan pada pukul 09.00 WIB dan berisi capaian kinerja pemerintahan dalam 10 bulan terakhir. “Pidato pagi hari Presiden akan menyampaikan hasil kinerja pemerintah yang sudah berjalan hampir 300 hari atau hampir 10 bulan,” ujarnya melalui kanal YouTube Kompas TV.

Iklan

Pidato kedua yang paling ditunggu publik akan berlangsung pada pukul 14.30 WIB, di mana Prabowo akan menyampaikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 beserta nota keuangan. “Pidato kenegaraan kedua akan disampaikan Presiden di depan rapat paripurna DPR sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam kesempatan itu Presiden akan menyampaikan pengantar rancangan APBN tahun 2026,” jelas Hasan.

Menurutnya, seluruh instansi pemerintah dan masyarakat diimbau menyimak dua pidato tersebut. “Seluruh instansi swasta, segenap lapisan masyarakat diimbau untuk menyaksikan siaran langsung kedua pidato itu melalui berbagai kanal, radio, televisi, YouTube, dan lain-lain,” tambahnya.

Momen Penting Bagi PNS

Bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS), momen pidato sore hari menjadi detik-detik yang memicu degup jantung. Sebab, tradisinya, di forum inilah presiden kerap mengumumkan kabar kenaikan gaji.

BACA JUGA  KPK Lakukan Kajian Pencegahan Korupsi di Program Makan Bergizi Gratis: Pastikan Tata Kelola Lebih Efisien dan Transparan

Pada 2023 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan gaji PNS sebesar 8 persen di hadapan anggota DPR. “RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk pensiunan sebesar 12 persen,” ujar Jokowi saat itu.

Kini, publik menunggu apakah Prabowo akan mengikuti jejak tersebut.

Fokus pada Program Prioritas

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melaporkan persiapan final nota keuangan RAPBN 2026 kepada Presiden pada 22 Juli 2025. Laporan itu mencakup asumsi makro dan program prioritas Presiden, seperti makanan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, pemeriksaan kesehatan gratis, perbaikan sekolah, serta pelaksanaan Instruksi Presiden jalan daerah (IJD).

“Beliau mengatakan, apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, countercyclical bisa jalan,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan.

Program infrastruktur, ketahanan pangan, bendungan, irigasi, dan perluasan lahan juga masuk daftar fokus belanja negara, sambil menjaga defisit fiskal pada level yang sehat.

Tokoh Bangsa Berkumpul di Senayan

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut sidang tahunan kali ini akan dihadiri sejumlah presiden terdahulu. “Rencananya Pak SBY Insyaallah akan hadir, dan Pak Jokowi juga Insyaallah akan hadir,” kata Muzani. Kehadiran Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, masih menunggu konfirmasi.

BACA JUGA  Prabowo Panggil Bos Pertamina ke Istana, Bahas Stok BBM dan Kilang

Rangkaian acara akan dimulai dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pidato pengantar Ketua MPR, dan pidato pengantar Ketua DPR, dilanjutkan penayangan video capaian kepemimpinan Presiden Prabowo—hal yang absen pada sidang tahun sebelumnya.

“Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2024 tidak ada penayangan video, maka pada Sidang Tahunan MPR tahun 2025 ini ada penayangan video,” ungkap Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah.

Setelah itu, Presiden akan berpidato, diiringi persembahan lagu-lagu Nusantara, dan sidang ditutup oleh Ketua DPR.

Hari ini, semua mata akan tertuju pada Senayan menanti apakah Presiden Prabowo membawa kabar gembira untuk PNS, sekaligus arah kebijakan fiskal yang akan membentuk wajah ekonomi Indonesia di tahun 2026.

(*/rel)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses