spot_img
spot_img

Danantara Pede Bisa Optimalisasi Portofolio BUMN dan Investasi Strategis

CEO BPI Daya Anagata Nusantara (Danandara) Rosan Roeslani. (Foto/jpnn)

JAKARTA, ALINIANEWS.COM – – BPI Danantara meyakini mampu mengoptimalisasi portofolio BUMN demi meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Managing Director Finance Danantara Arief Budiman mengatakan bahwa lembaga sovereign wealth fund Indonesia ini akan memainkan dua peran utama, yakni sebagai holding operasional dan mesin investasi strategis negara “Mandat utama Danantara adalah mengelola dividen BUMN dan menginvestasikannya kembali untuk masa depan,” ujar Arief dalam seminar Pefindo S&P Global Ratings, di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Iklan

Menurutnya, saat ini terdapat 52 BUMN bersifat komersial yang akan dikelompokkan dalam struktur Danantara. Lembaga ini pun diharapkan menjembatani kebutuhan efisiensi di tingkat korporasi dengan tata kelola yang lebih profesional.

Langkah itu dinilai sebagai respons atas keterbatasan konsolidasi sebelumnya yang kerap terhambat oleh struktur pelaporan langsung BUMN kepada kementerian teknis. “Tujuannya adalah memastikan tata kelola yang baik di BUMN, mengoptimalkan portofolio secara keseluruhan, dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan memang masuk akal,” pungkas Arief.

Lebih lanjut, dia menggarisbawahi bahwa pendekatan Danantara turut memperhatikan aspek tata kelola korporasi yang baik, khususnya dalam pemisahan fungsi pelayanan publik (PSO) dan entitas yang benar-benar berorientasi komersial. Hal tersebut menjadi penting untuk menjaga persepsi pasar terhadap konsistensi dukungan pemerintah terhadap perusahaan pelat merah yang bersifat sistemik.

BACA JUGA  Polres Dharmasraya Tinjau Progres Pembangunan Dapur SPPG Alinia

Sementara itu, dalam konteks arah investasi, Arief menekankan pentingnya penempatan dana pada sektor yang mendukung peningkatan produktivitas nasional. Dia menyinggung bahwa sejumlah tema investasi yang nantinya diusung Danantara, seperti substitusi impor, ketahanan energi dan pangan, manufaktur berteknologi tinggi, serta sektor kesehatan dan pendidikan. “Investasi harus diarahkan pada sektor-sektor yang meningkatkan produktivitas, dan di situlah letak pentingnya investasi-investasi ini,” ucapnya.

Danantara Trust Fund

Sementara itu CEO BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengutarakan rencana lembaganya membentuk Danantara Trust Fund/Danantara Foundation. Lembaga itu menjadi unit yang akan mengelola dana corporate social responsibility (CSR).

Rencana itu dia sampaikan setelah pertemuan Presiden Prabowo dengan pendiri Microsoft yang juga pendiri Gates Foundation, Bill Gates di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/5). Rosan mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan tim Gates Foundation untuk potensi kolaborasi dengan Danantara Trust Fund.

“Kami di Danantara akan membentuk Danantara Foundation, yang dimana kami akan mengalokasikan antara 1 persen sampai dengan 2,5 persen dari total dividen yang kita terima setiap tahunnya,” ujar Rosan.

CSR milik Danantara itu masih akan berkoordinasi dengan BUMN-BUMN lainnya. Sebab selama ini masing-masing BUMN telah punya program CSR.

“Kita ingin program CSR ini mempunyai dampak yang besar, berkelanjutan, dan berkesinambungan,” kata Rosan.

Jika sesuai rencana, Rosan memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, Danantara bisa memberikan dana ke Danantara Trust Fund sebesar USD 1 miliar. Dana ini akan digunakan di bidang sosial. Seperti pendidikan, sanitasi, dan hal yang terkait dengan taraf hidup masyarakat yang perlu dibantu.

BACA JUGA  Alinia Park & Resort – Destinasi Wisata Terlengkap & Terunik di Sumatera

“Kami akan mengkaji program CSR dari BUMN ini agar align (sejalan) juga dengan program pemerintah, Danantara Trust Fund ini benar-benar murni kita jalankan untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(bisnis.com/jpnn/NAL)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses