Budi Arie Terjerat Kasus Hukum, Dorongan Menonaktifkan Hingga Reshuffle di Kabinet Prabowo Subianto Mencuat

0
9

Foto Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto 

JAKARTA, ALINIANEWS.COM – Mantan Menteri Menkominfo, Budi Arie Setiadi diduga menerima jatah hingga 50 persen dari situs-situs judi online yang tak diblokir.

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kasus ini menjadi ujian moral dan politik terbesar bagi Presiden Prabowo Subianto di awal masa pemerintahannya.

Iklan

“Ujian terberat Presiden Prabowo hari-hari ini adalah soal penegakan hukum dalam upaya memberantas korupsi,” kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Senin 19 Mei 2025.

Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, enggan berbicara saat disinggung soal pernyataannya di beberapa media yang menyebut bahwa dugaan keterlibatan dirinya di situs web judi online (Judol) merupakan framing dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan.

Sikap itu ditunjukkan Budi Arie usai melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Mei 2025.

Awalnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu enggan memberikan respons selain materi audiensi dengan KPK. Namun demikian, Budi Arie akhirnya buka suara terkait namanya disebut dalam surat dakwaan perkara judol.

“Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur, selesai,” kata Budi Arie kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu siang, 21 Mei 2025.

Namun demikian, saat disinggung soal pernyataan bahwa dugaan keterlibatan dirinya di kasus judol merupakan framing dari BG maupun PDIP seperti yang dimuat di beberapa media, Budi Arie tidak merespons. Dia hanya menunjukkan gestur keengganannya untuk menjawab dengan cara memanyunkan bibirnya dan menggerakkan telapak tangannya seperti menolak.

BACA JUGA  Bahlil, Nusron, dan Nurdin Kompak Bantah Isu Munaslub Golkar: "Isu Murahan, Hoaks, dan Tanpa Sumber!"

Sikap yang sama juga ditunjukkan Budi Arie ketika disinggung soal namanya masuk dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yang akan di-reshuffle Presiden Prabowo Subianto.

Budi Arie hanya mau menjawab saat ditanya terkait pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyatakan siap kembali memeriksa Budi Arie di kasus judol.

“Lagu lama kaset rusak ya, itu saja tuh dikutip tuh, lagu lama kaset rusak,” pungkas Budi Arie

Di tempat berbeda, Aktivis Minta Presiden Prabowo Subianto untuk segera menonaktifkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang kini menjabat Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi.

Permintaan itu disampaikan aktivis antikorupsi, Nopri Agustian, menyusul adanya kasus judi online (judol) yang menyerempet nama Budi Arie, yang saat ini dalam penanganan Bareskrim Polri.

“Kami meminta Presiden Prabowo segera mengambil sikap tegas dengan menonaktifkan sementara saudara Budi Arie dari jabatannya,” ujar Nopri

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, langkah reshuffle memang perlu dilakukan. Setidaknya, untuk mengganti menteri yang kerap membuat gaduh masyarakat karena kontroversinya.

“Setidaknya ada tiga, (Menteri Koperasi) Budi Arie Setiadi, (Menteri Kesehatan) Budi Gunadi Sadikin, dan (Menteri ESDM) Bahlil Lahadalia. Mereka hanya menjadi beban presiden,” ujar Jamiluddin dilansir kepada RMOL, Rabu 21 Mei 2025.

Jamiluddin menyebut apabila tiga menteri itu tidak di reshuffle, maka kepercayaan masyarakat terhadap kabinet Prabowo akan menurun.

BACA JUGA  Megawati Sedih Lihat KPK Kini: “Saya yang Buat KPK, Tapi Kok Jadi Begini?”

Hal itu tentu tak dikehendaki Prabowo karena kepercayaan masyarakat menjadi tolok ukur sukses tidaknya Prabowo mewujudkan visi misi yang disebut dengan Asta cita.

“Prabowo tak perlu ragu dan takut mereshuffle menteri bermasalah dan kontroversial. Rakyat pasti ada di belakang Prabowo dan mendukung sepenuhnya bila mereshuffle menteri tersebut,” ucap Jamiluddin. (RMOL/MCHL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses