spot_img
spot_img

ALINIA FARM: Peternakan Ayam Modern Berbasis Teknologi Otomatis yang Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Dharmasraya, Sumatera Barat — Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan protein hewani berkualitas, PT. Kaharsa Alinia Satwa (ALINIA FARM) hadir sebagai solusi inovatif dalam dunia peternakan ayam modern. Mengusung sistem kandang tertutup (Closed House) yang sepenuhnya otomatis, Alinia Farm tidak hanya menjadi pusat produksi ayam potong yang efisien, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem edukasi dan pariwisata terpadu di kawasan Alinia Park & Resort, Jorong Lawai, Nagari Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.

Dibangun sejak Agustus 2021 dan mulai beroperasi penuh pada Februari 2022, kandang modern ini berdiri kokoh dengan konstruksi berbahan baja H-Beam yang tahan lama dan aman. Memiliki desain dua lantai dan berkapasitas 50.000 ekor ayam, kandang ini dilengkapi sistem otomatisasi untuk mengatur suhu, kelembaban, pencahayaan, dan ventilasi — menciptakan lingkungan optimal untuk pertumbuhan ayam.

Jenis yang dibudidayakan adalah ayam broiler (ayam potong) dengan siklus produksi selama 45 hari, dimulai dari masuknya bibit DOC (Day Old Chick) hingga panen.

Iklan

Dalam operasionalnya, Alinia Farm bermitra dengan PT. Ciomas Adisatwa (JAPFA Group) — perusahaan nasional yang telah lama berpengalaman di bidang perunggasan. Kemitraan ini mencakup penyediaan DOC unggulan, pakan, serta pendampingan teknis dan manajemen.

20250803 071139 scaled

Kegiatan harian kandang dikelola oleh empat orang Anak Buah Kandang (ABK) yang telah melalui pelatihan khusus dan memiliki kompetensi di bidang teknologi peternakan modern dan biosekuriti.

BACA JUGA  Dosen Indonesia Harus Aktif dalam Kebijakan Publik demi Kesejahteraan

Usaha peternakan ini menjadi semakin strategis dan relevan dengan kebijakan pemerintah yang sedang dicanangkan, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan masyarakat. Program ini akan membutuhkan pasokan protein hewani dalam jumlah besar dan berkelanjutan, di mana ayam potong menjadi salah satu komponen utamanya. Alinia Farm siap menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan tersebut.

Komitmen terhadap profesionalisme dan standardisasi dibuktikan dengan keanggotaan Alinia Farm sebagai anggota aktif APCHADA (Asosiasi Peternak Closed House Daerah) Provinsi Sumatera Barat, sebuah wadah resmi yang menaungi peternak modern dan berbasis teknologi.

Tidak hanya unggul dalam produksi ayam, Alinia Farm juga mengelola limbah ternak secara berkelanjutan. Kotoran ayam yang dihasilkan tidak dibuang sia-sia, tetapi dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai pupuk untuk kebun sawit, serta sebagian lainnya diolah menjadi pupuk organik melalui Pusat Pengolahan Pupuk Organik Alinia yang juga berada dalam kawasan Alinia Park & Resort. Upaya ini menjadi kontribusi nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan ekonomi lokal.

Peternakan ini berada di tengah kawasan destinasi wisata edukatif Alinia Park & Resort, menjadikannya menarik untuk kunjungan pelajar, mahasiswa, dan umum yang ingin belajar langsung tentang praktik peternakan modern, sistem otomasi, dan pemanfaatan limbah secara berkelanjutan.

Kesimpulan:

Dengan teknologi canggih, kemitraan strategis, dan kontribusi nyata dalam mendukung program nasional MBG, ALINIA FARM bukan hanya menjadi pionir peternakan ayam modern di Sumatera Barat, tetapi juga menjadi bagian dari solusi besar untuk ketahanan pangan dan edukasi berbasis industri. Model seperti inilah yang patut menjadi role model peternakan unggas masa depan di Indonesia. (*/Marlis)

BACA JUGA  PDIP Gelar Bimtek Nasional, Aroma Kongres Makin Tercium

 

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses