ALINIANEWS.COM (Malang) – Fery, seorang penjual bakso yang viral di media sosial, berhasil membangun jalan di kampung halamannya dengan dana pribadi hingga mencapai Rp10 miliar. Aksi dermawannya terjadi di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesar, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Fery rela mengeluarkan dana besar untuk memperbaiki jalan rusak di desanya. Hal ini diketahui setelah video yang diunggah akun @karangtarunatunasmuda viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jalan desa yang sebelumnya rusak kini telah berubah menjadi jalan beton yang mulus.
Menurut keterangan warga setempat, Syukri, donasi tersebut murni berasal dari Fery, yang merupakan putra asli dusun tersebut. “Donaturnya dari Pak Fery, beliau asli warga sini,” ujar Syukri seperti dilansir dari Surya.co.id. Syukri menjelaskan bahwa jalan di kampungnya telah rusak sejak tahun 2017 dan hanya menyisakan bebatuan.
Syukri juga menegaskan bahwa warga setempat telah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan kepada pemerintah, namun hingga kini tidak ada tanggapan. “Sebelumnya sudah diajukan ke pemerintah, tapi tidak ada respons,” tambahnya.
Fery, yang kini merantau sebagai pengusaha bakso sukses di Batam, merasa prihatin dengan kondisi jalan di desanya. Ia memulai pembangunan jalan secara bertahap sejak tahun 2019. “Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi pengerjaannya bertahap,” jelas Syukri.
Pembangunan jalan ini dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat. Hingga tahun 2024, jalan yang telah dicor mencapai 1,5 kilometer. Untuk mendukung kegiatan tersebut, konsumsi selama pengerjaan disediakan secara bergantian oleh warga.
Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetya, mengungkapkan bahwa Fery telah banyak membantu masyarakat sejak dulu. “Pak Fery memang dermawan. Tidak hanya membangun jalan, beliau juga membantu pembangunan masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola di desa ini,” ujar Yuda.
Kebaikan hati Fery membuat warga merasa bersyukur. Jalan yang sebelumnya tidak rata, berlubang, dan berdebu kini telah berubah menjadi akses yang layak. “Warga sangat senang dan bahagia karena tidak lagi merasakan jalan yang rusak,” pungkas Yuda.
(my)