ALINIANEWS.COM (Jakarta) – Atletico Madrid mencatat sejarah penting setelah mengalahkan Barcelona 2-1 dalam pertandingan dramatis yang berlangsung di Stadion Montjuic pada Minggu (22/12) dini hari WIB. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri rekor buruk mereka di markas Barcelona selama hampir dua dekade, tetapi juga membawa Atletico Madrid ke puncak klasemen Liga Spanyol, menggusur Barcelona dari posisi teratas.
Barcelona Unggul Lebih Dulu
Pertandingan dimulai dengan Barcelona tampil dominan di depan pendukung mereka sendiri. Tim tuan rumah berhasil membuka keunggulan pada menit ke-30 berkat gol dari gelandang muda mereka, Pedri. Pemain internasional Spanyol tersebut melepaskan tembakan terukur yang berhasil menembus pertahanan Atletico dan merobek jala gawang Jan Oblak.
Gol tersebut memberi Barcelona momentum dan mereka terus menguasai jalannya pertandingan, dengan serangan-serangan berbahaya yang menguji soliditas pertahanan Atletico. Namun, Atletico Madrid tak menyerah begitu saja, meskipun Barcelona sempat mengontrol permainan di babak pertama.
Atletico Bangkit di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Atletico Madrid menunjukkan perlawanan sengit. Pada menit ke-60, tim asuhan Diego Simeone berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Rodrigo de Paul. Gelandang Argentina ini menjadi pahlawan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihentikan kiper Barcelona, Marc-André ter Stegen. Gol tersebut mengembalikan semangat Atletico dan memberikan harapan baru bagi mereka untuk bisa meraih poin penuh.
Setelah gol penyama kedudukan tersebut, kedua tim saling berbalas serangan, namun Atletico lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Barcelona meskipun menguasai bola lebih banyak, kesulitan untuk menembus pertahanan Atletico yang dipimpin oleh kapten mereka, Koke, dan bek tengah yang kokoh, Stefan Savic.
Gol Dramatis di Injury Time
Memasuki menit akhir pertandingan, drama semakin memanas. Pada menit ke-90+2, pemain pengganti Atletico Madrid, Alexander Sorloth, menjadi penentu kemenangan setelah mencetak gol dramatis yang membawa tim tamu unggul 2-1. Berawal dari serangan cepat, bola diteruskan ke Sorloth yang dengan tenang menaklukkan ter Stegen dengan tembakan terarah. Gol tersebut membuat suasana stadion hening, sementara para pemain Atletico merayakan pencapaian besar mereka.
Atletico Madrid Rebut Puncak Klasemen
Kemenangan ini tidak hanya penting dari segi moral, tetapi juga mempengaruhi posisi kedua tim di klasemen Liga Spanyol. Dengan mengoleksi 41 poin dari 18 pertandingan, Atletico Madrid berhasil menggusur Barcelona yang kini berada di peringkat kedua dengan 38 poin dari 19 pertandingan. Kemenangan ini membuat Atletico memimpin klasemen sementara, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat persaingan ketat di La Liga.
Dengan hasil ini, Atletico Madrid juga memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka di La Liga. Di sisi lain, Barcelona harus mengevaluasi kinerja mereka setelah kehilangan tiga poin di kandang yang sangat berharga dalam perebutan gelar juara.
Kemenangan Pertama Simeone di Camp Nou
Bagi Diego Simeone, kemenangan ini memiliki makna khusus. Pelatih asal Argentina ini akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Camp Nou setelah hampir 13 tahun menjabat sebagai pelatih Atletico Madrid. Sebelum pertandingan ini, Simeone hanya meraih dua kemenangan dalam 25 pertandingan melawan Barcelona di La Liga, dengan 16 kekalahan dan tujuh hasil imbang. Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa Atletico mampu bersaing dengan tim-tim besar di Eropa meskipun dalam kondisi sulit.
“Saya sangat gembira dengan hasil ini, meskipun pertandingan ini penuh tekanan,” ujar Simeone usai pertandingan, dikutip dari Marca. “Barcelona bermain sangat baik, mereka menyerang terus-menerus, tetapi kami berhasil bertahan dengan baik. Penampilan luar biasa dari Jan Oblak sangat membantu kami untuk tetap bertahan. Hari ini, tim menunjukkan mentalitas yang luar biasa.”
Oblak Jadi Kunci Kemenangan Atletico
Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam kemenangan Atletico kali ini adalah penampilan gemilang dari kiper Jan Oblak. Kiper asal Slovenia ini melakukan enam penyelamatan krusial dari tujuh tembakan yang mengarah ke gawangnya. Penyelamatan-penyelamatan Oblak, terutama pada babak pertama saat Barcelona terus menekan, membuat Atletico tetap bertahan meski menghadapi serangan-serangan berbahaya dari tim tuan rumah.
Oblak, yang sering kali menjadi penyelamat bagi Atletico dalam pertandingan-pertandingan penting, kali ini kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia. “Oblak menunjukkan mengapa dia dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Tanpa dia, kami tidak akan bisa bertahan sepanjang pertandingan ini,” kata Simeone memuji kiper andalannya.
Reaksi Pemain dan Pelatih Barcelona
Di sisi lain, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tampak kecewa dengan hasil akhir pertandingan ini. “Kami menguasai permainan, kami mencetak gol pertama, tetapi kami tidak bisa mempertahankan keunggulan,” ujar Xavi. “Kami seharusnya bisa menjaga kontrol lebih baik, terutama di akhir pertandingan. Atletico sangat efektif dalam memanfaatkan peluang mereka.”
Barcelona kini harus bekerja keras untuk bangkit setelah kekalahan ini, terutama dengan persaingan yang semakin ketat di La Liga. Dengan hanya tiga poin terpisah, posisi puncak klasemen masih bisa berubah-ubah, dan Barcelona harus kembali fokus pada pertandingan berikutnya.
Klasemen Liga Spanyol
Dengan hasil ini, Atletico Madrid berhasil merebut puncak klasemen La Liga dengan 41 poin dari 18 pertandingan. Sementara itu, Barcelona turun ke peringkat kedua dengan 38 poin dari 19 laga. Posisi puncak klasemen diperkirakan akan terus bergeser seiring berjalannya kompetisi, dengan Atletico, Barcelona, dan tim-tim lainnya seperti Real Madrid dan Real Sociedad bersaing ketat dalam perebutan gelar juara.