spot_img
spot_img

Menteri Kehutanan Raja Juli Viral Main Domino dengan Aziz Wellang

JAKARTA, ALINIANEWS.COM – Nama pengusaha Muhammad Aziz Wellang mendadak jadi sorotan publik setelah fotonya viral sedang bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding. Kontroversi mencuat lantaran Aziz sebelumnya disebut-sebut sebagai tersangka kasus pembalakan liar.

Namun, Aziz menegaskan tuduhan itu tidak lagi relevan. Melalui kuasa hukumnya, ia menyatakan status tersangka dirinya telah resmi dihentikan sejak Februari 2025.

“Pemberitaan yang menyebutkan klien kami masih berstatus sebagai tersangka telah mencemari nama baik dan merusak citra, sehingga kami melakukan konsultasi dengan pihak Polda Metro Jaya, Minggu 7 September 2025,” kata kuasa hukum Aziz Wellang dalam siaran pers, Senin (8/9/2025).

Iklan

Foto viral itu pun memantik tanda tanya besar. Namun, baik Aziz Wellang maupun Menhut Raja Juli Antoni sama-sama membantah ada kaitan antara momen permainan domino tersebut dengan kasus hukum.

Aziz Wellang Bantah Masih Tersangka

Lewat tim kuasa hukumnya, Aziz Wellang menegaskan dirinya bukan lagi tersangka. Ia menunjuk bukti Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) bernomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tertanggal 14 Februari 2025 yang ditandatangani Sadikin, penyidik Gakkum KLHK.

“Pemberitaan yang menyebutkan klien kami masih berstatus sebagai tersangka telah mencemari nama baik dan merusak citra sehingga kami melakukan konsultasi dengan pihak Polda Metro Jaya, Minggu 7 September 2025,” tegas kuasa hukum Aziz, Senin (8/9/2025).

BACA JUGA  5.444 Orang Diamankan Usai Demo Ricuh, 583 Masih Diproses untuk Ungkap Dalang Aksi

Menurutnya, keberadaan Aziz di acara tersebut murni kegiatan sosial.
“Sama sekali tidak ada terkait dengan tindak pidana atau kepentingan apa pun,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Pemberitaan yang menyebut klien kami sebagai tersangka merupakan bentuk pencemaran nama baik, fitnah, serta pelanggaran asas praduga tak bersalah sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE dan KUHP.”

Aziz juga mengaku baru pertama kali bertemu dengan Raja Juli di acara itu.
“Segala langkah hukum telah disiapkan buat tegaknya rasa keadilan dan kepastian hukum terkait pemberitaan yang liar dan tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.

Raja Juli: Tidak Kenal Aziz Wellang

Menhut Raja Juli Antoni pun mengklarifikasi posisinya. Ia mengaku datang ke Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) hanya untuk memenuhi janji bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, yang juga Sekjen KKSS.

“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama dua jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali,” kata Raja Juli, Minggu (7/9).

Menjelang tengah malam, keduanya diajak bermain domino oleh anggota KKSS.
“Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” jelasnya.

Raja Juli menegaskan dirinya tidak mengenal dua orang lainnya di meja domino itu.
“Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,” katanya.

BACA JUGA  Pemerintah Janji Jawab 17+8 Tuntutan Rakyat, Yusril: “Keadilan Berlaku untuk Semua”

Ia baru mengetahui belakangan bahwa salah satu orang itu adalah Aziz Wellang.
“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” ujarnya.

Raja Juli menekankan komitmennya menindak tegas kejahatan hutan.
“Bagi saya tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Karding: Hanya Pertemuan KKSS

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding juga membenarkan bahwa acara tersebut hanyalah pertemuan rutin KKSS. Ia menyebut kehadiran Aziz Wellang tidak berkaitan dengan kasus hukum apa pun.

“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding, Minggu (7/9).

Karding menjelaskan, dirinya memang sedang berada di Posko KKSS ketika bertemu Raja Juli. Setelah berbincang hingga pukul 23.30 WIB, keduanya lalu diajak ikut bermain domino bersama pengurus KKSS lain.

“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB PORDI,” ungkap Karding.

Ia menambahkan, “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain.”

BACA JUGA  Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Gelar Pelantikan Menteri Sore Ini

Penutup

Baik Aziz Wellang, Raja Juli, maupun Karding sepakat bahwa foto viral tersebut tidak ada kaitan dengan perkara hukum. Mereka menegaskan bahwa momen itu hanyalah silaturahmi dan permainan domino biasa.

Namun, sorotan publik tetap mengiringi peristiwa ini lantaran melibatkan seorang menteri dan sosok yang pernah berurusan dengan hukum pembalakan liar.

(*/rel)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses