Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). KM Barcelona 5 terbakar saat berlayar dengan mengangkut penumpang rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya.
MINAHASA UTARA, ALINIANEWS.COM — Kebakaran hebat melanda Kapal Motor (KM) Barcelona VA saat tengah berlayar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang. Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, ketika kapal tengah menempuh pelayaran dari Kepulauan Talaud menuju Manado.
Api cepat menjalar ke berbagai bagian kapal, menimbulkan kepanikan di antara para penumpang dan awak kapal. Anak-anak hingga bayi turut menjadi korban situasi darurat tersebut. Sebagian besar penumpang diketahui telah mengenakan pelampung keselamatan sebelum melompat ke laut demi menyelamatkan diri.
Peristiwa ini langsung menjadi perhatian publik. Tim evakuasi gabungan diterjunkan untuk membantu proses penyelamatan ratusan penumpang yang terpaksa menceburkan diri ke laut.
Kronologi Peristiwa
Menurut penuturan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, kapal berangkat dari Pelabuhan Melonguane di Talaud sekitar pukul 00.00 WITA. Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung guna menjemput penumpang tambahan sebelum kembali berlayar pada pukul 02.00 WITA.
Sekitar pukul 12.00 WITA, saat melintas di perairan Talise, kapal dilaporkan terbakar.
Seorang saksi mata bernama Jenly yang berada di tepi pantai saat kejadian menceritakan apa yang dilihatnya. Menurutnya, asap mulai terlihat dari kejauhan.
“Awalnya kami kira hanya asap dari mesin,” ujar Jenly, melansir dari Kompas.com, Senin (21/7/2025).
“Tapi setelah sekitar lima hingga sepuluh menit, asapnya makin tebal,” lanjutnya.
Melihat keadaan genting, sejumlah warga yang memiliki perahu langsung menuju lokasi untuk menolong para penumpang. Jenly sendiri ikut terlibat dalam proses evakuasi.
“Saya ikut mengevakuasi korban. Ada 12 orang yang berhasil kami selamatkan,” katanya.
Ia menyaksikan sebagian penumpang sudah terapung di laut dengan mengenakan jaket pelampung, meskipun ada juga yang tidak sempat memakai alat keselamatan tersebut.
Asal Api Diduga dari Kamar Penumpang
Gubernur Yulius menyatakan bahwa kebakaran kemungkinan berasal dari salah satu kamar penumpang.
“Terinformasi asap keluar dari kamar nomor 33, tapi kita akan cek kebenarannya lebih lanjut,” jelasnya.
Untuk proses evakuasi, saat ini telah disiapkan tiga titik pos penampungan korban yaitu di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang.
“Saat ini ada tiga titik pos evakuasi, yaitu di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang, yang siap menampung mereka,” tambah Yulius. (*/rel)