Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Idianto (jaket hitam) saat menjenguk Jhon Wesli Sinaga, di RSUD Amri Tambunan, Sabtu (24/5/2025). Jhon merupakan Jaksa Kejari Deli Serdang yang dibacok OTK di Kabupaten Serdang Bedagai. (Dok Kejati Sumut)
JAKARTA, ALINIANEWS.COM – Terjadi Penyerangan terhadap jaksa dan staf kejari Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga, dan seorang ASN Acensio Silvanov Hutabara dibacok saat berada di perkebunan sawit miliknya di Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu, 24 Mei 2025. Salah satu pelaku merupakan anggota ormas dari Pemuda Pancasila sekaligus yang merupakan sosok otak dibalik kejahatan tersebut.
Polisi mengungkap sosok Alpa Patria Lubis, salah satu pelaku pembacokan terhadap jaksa pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Sumatera Utara Sumut, John Wesli Sinaga (53) dan stafnya, Acensio Silvanof (25).

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono Brigadir Jenderal Polisi Sumaryono, menyebut salah satu pelaku utama adalah Alpa Patria Lubis. Ia merupakan Wakil Komando Inti (Koti) Mahatidana dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) cabang Deli Serdang. “Alpa ini otak pelaku. Jabatannya Wakil Koti Pemuda Pancasila Deli Serdang,” ungkap Sumaryono pada Minggu (25/5/2025).
“Selain sebagai otak pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap Jaksa Kajari Deli Serdang, tersangka juga otak perampokan bersenjata api,” kata Jama, Minggu.
Polisi saat menangkap Alpa Patria (tiga dari kanan), pelaku pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang, John Wesli Sinaga (53) dan stafnya Acensio Silvanof (25). (Dok Polda Sumut )
Menurut penjelasannya, perampokan tersebut dilakukan Alpa dengan empat pelaku lainnya di pabrik sawit PT Serdang Tengah, Jalan Pabrik Tanjung Purba, Desa Paya Kuda, Kecamatan Galang, Deli Serdang, 31 Januari 2025 lalu.
“Dengan hasil rampokan Rp 232 juta,” ucapnya, dikutip dari Tribun Medan.
Ia menyebut, saat ini pihak kepolisian tengah memburu empat pelaku perampokan lainnya.
Seperti diketahui, pembacokan terhadap jaksa Jhon Wesli Sinaga terjadi pada Sabtu (24/5) sore.
Tak hanya jaksa, pembacokan tersebut juga menyasar staf pada Kejari Deli Serdang, Acensio Silvanov Hutabarat.
Penyerangan itu terjadi secara tiba-tiba dan brutal. Kepala Seksi Intelijen Kejari Deli Serdang, Boy Amal, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi pada pukul 13.15 WIB. Sebelumnya, pada pukul 09.35 WIB, John Wesli dan Acensio berangkat dari rumah mereka di Desa Perbaungan, Serdang Bedagai, menuju ladang milik pribadi.
Mereka tiba di lokasi ladang sekitar pukul 10.40 WIB. Namun saat tengah berada di ladang, Kemudian datang dua orang tak dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor Honda Vario berwarna abu-abu di ladang sawit di Desa Perbaingan, Kotarih, Serdang Bedagai. Mereka membawa tas pancing yang ternyata menyembunyikan senjata tajam jenis parang.
Sekitar pukul 13.15 WIB, dua OTK tiba-tiba datang dan langsung melakukan pembacokan. Mereka membawa tas pancing yang di dalamnya terdapat parang. Korban langsung dibacok saat itu juga,” kata Boy dalam keterangan tertulisnya. Kedua korban mengalami luka bacok serius di tangan dan sempat tergeletak bersimbah darah. Beruntung, seorang sopir truk pengangkut sawit melintas dan melihat kejadian. Ia segera turun tangan membantu, yang membuat para pelaku melarikan diri.
Pelaku lainnya, Surya Darma, juga telah diamankan. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda. Alpa ditangkap pada Sabtu (24/5/2025) pukul 23.00 WIB di Jalan Pancing, Kota Medan. Sementara Surya Darma ditangkap pada Minggu dini hari pukul 04.30 WIB di Kota Binjai.
Menurut Sumaryono, kedua pelaku merupakan residivis kasus pencurian disertai kekerasan. Saat ini, mereka ditahan di Polda Sumut guna proses hukum lebih lanjut.
Dugaan Pembacokan Berkaitan dengan Penanganan Perkara yang Tengah ditangani Jaksa
“Perkembangan terkini terkait pembacokan terhadap jaksa dan staf Kejari Deli Serdang oleh orang tak dikenal diduga berkaitan dengan penanganan perkara yang sedang ditangani oleh jaksa tersebut,” kata Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan, Sabtu (24/5/2025).
Peristiwa pembacokan ini telah dilaporkan ke kepolisian. Pihaknya bakal menyampaikan update perkembangan kasus ini.
“Perihal peristiwa ini telah ditangani oleh Pihak Kepolisian,” tuturnya. (KOMPAS/CHL)