spot_img
spot_img

Dua Kapal Terbakar di Pelabuhan Bungus, Satu Milik Pemerintah Kepulauan Mentawai

Foto saat Kebakaran dua kapal milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan kapal milik nelayan di pelabuhan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Jumat (23/5/25). 

PADANG, ALINIANEWS.COM – Dua unit Kapal milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai yang biasa digunakan Bupati dan kapal nelayan mengalami kebakaran saat sedang berlabuh di dermaga Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, pada Jumat (23/5).

Kedua kapal itu terbakar hebat, asapnya terlihat mengepul ke atas dengan kobaran api yang menyala-nyala. Untungnya, musibah kebakaran kapal itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kebakaran itu sempat membuat warga yang berada di dermaga panik lantaran api cepat membesar dan mengeluarkan asap tebal yang membubung tinggi.

Iklan

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Api dengan asap hitam membumbung tinggi terpantau dari kejauhan. Beberapa warga dan nelayan yang sedang berada di lokasi berusaha memadamkan api dan memisahkan kapal-kapal nelayan lain dari kapal yang terbakar.

Tidak berselang lama, petugas Damkar berikut dengan armada datang ke dermaga untuk melakukan pemadaman. Meski api berhasil dipadamkan, dua kapal yang terbakar mengalami kerusakan parah.

Anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bungus Teluk Kabung, Syafrudin membenarkan adanya kebakaran kapal itu. Menurutnya, salah satu kapal yang terbakar kemungkinan milik pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

BACA JUGA  Dugaan Manipulasi Anggaran Mengemuka di Dinas Pertanian Padang, Sekdis dan Kabid Peternakan Bungkam

“Jika dilihat dari lambangnya seperti lambang Pemda Mentawai. Kalau yang satu lagi sepertinya kapal milik nelayan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Budi Payan mengatakan, dua kapal yang terbakar tersebut adalah KM Rimata 1 milik Pemkab Kepulauan Mentawai dan KM Rajo 21 milik salah seorang nelayan.

“Kita mendatangkan 3 unit mobil pemadam ke lokasi, ditambah bantuan satu unit armada milik TNI AL,” kata Budi kepada wartawan.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, sementara kerugian diperkirakan lebih dari Rp 2,5 miliar. “Hitungan sementara, kerugian mencapai 2,5 miliar,” katanya.

Bupati Mentawai, Rinto Wardana, mengonfirmasi bahwa kapal yang terbakar adalah kapal dinasnya. “Benar itu kapal dinas saya yang sering digunakan,” ungkap Rinto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/5/2025).

Rinto menjelaskan kronologi kejadian, di mana kapal tersebut mengantarnya dari Mentawai ke Padang pada Rabu (22/5/2025) untuk menjalani tugas ke Jakarta. “Rabu itu saya gunakan kapal tersebut untuk berangkat ke Padang. Saya ada tugas ke Jakarta,” kata Rinto. Setelah menyelesaikan tugasnya, Rinto menerima kabar tentang kebakaran kapal dinasnya saat ia masih berada di Padang.

“Saya dapat informasi dari media bahwa kapal itu terbakar. Sekarang saya masih di Padang, mungkin pulang pakai kapal komersial Mentawai Fast lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rinto menjelaskan bahwa setelah mengantarnya ke Padang, kapal tersebut menunggu kepulangannya.

BACA JUGA  SPPG ALINIA ULAKAN Siap Beroperasi

Sampai saat ini, polisi masih mencari sebab dari kobaran api yang menghanguskan dua unit kapal yang tengah bersandar di pelabuhan Bungus, teluk Kabung. Sampai berita ini dimuat, belum ada informasi terbaru. (KOMPAS/CHL)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses