spot_img
spot_img

Revitalisasi Cagar Budaya Kota Tua Padang, Fadly Amran: Sejajar dengan Kota Heritage Dunia

Wali Kota Padang Fadly Amran saat FGD Sosialisasi Revitalisasi Kawasan Kota Tua Padang, di Gedung Juang 45, BPPI Padang, Rabu (21/5/2025). (Foto: Prokopim Padang).

PADANG, ALINIANEMS.COM – Cagar Budaya Kota Tua Padang akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Padang. Wajah baru untuk menjadikan Kota Tua Padang sebagai pusat kebudayaan, ekonomi dan Pariwisata berkelanjutan. Pemerintah Kota Padang menerima ”masterplan” pengembangan kawasan Kota Tua. Ke depan, Kota Tua Padang akan dijadikan destinasi wisata sejarah dan cagar budaya internasional

Pemerintah Kota Padang akan merevitalisasi Kota Tua Padang untuk menjadikannya sebagai pusat kebudayaan, pariwisata dan ekonomi. Fadly Amran memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) atas dukungannya terhadap penyusunan masterplan revitalisasi Kawasan Kota Tua.

Iklan

Apresiasi yang sama juga diberikan Fadly Amran kepada pimpinan DPRD serta jajaran anggota, BUMN/BUMD, dan stakeholder terkait yang turut mendukung revitalisasi Kota Tua melalui FGD kali ini.

“Kita berharap Kota Tua Padang ke depan tidak saja sejajar dengan kawasan heritage lainnya di Indonesia, namun juga bisa sejajar dengan kota-kota tua penuh sejarah yang ada di dunia,” ujar Fadly Amran dalam sambutannya saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Revitalisasi Kawasan Kota Tua Padang, di Gedung Juang 45, BPPI Padang, Rabu (21/5/2025), dikutip dari Antara.

“Melalui FGD ini, kami berharap muncul masukan, kritik konstruktif, serta solusi konkret dari para pemangku kepentingan. Ini adalah langkah awal kita mewujudkan kawasan Kota Tua sebagai ikon wisata kebanggaan Kota Padang,” pungkas Fadly Amran.

BACA JUGA  Pemprov Jabar Perketat Efisiensi, Lampu Gedung Sate Kini Padam Lebih Cepat

Arry Yuswandi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumbar, sebagai orang yang hadir mewakili Gubernur Sumbar, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana revitalisasi tersebut. Arry menekankan kawasan harus tampil dengan wajah baru untuk menarik wisatawan, pentingnya menjadikan Kota Tua sebagai destinasi edukatif dengan kekuatan sejarah yang memikat.

“Kawasan ini harus mampu tampil dengan wajah baru yang lebih menarik bagi wisatawan, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi lokal. Ini memerlukan kolaborasi lintas sektor – mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas hingga masyarakat,” tegas Arry.

Untuk diketahui, Kota Tua Padang merupakan saksi bisu dari proses perkembangan Kota Padang dari era sebelum kolonial (penjajahan) hingga era kemerdekaan Indonesia. Merujuk pada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 14 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Padang Tahun 2010-2030, Kota Tua Padang diarahkan sebagai kawasan sejarah dengan pengembangan pariwisata dan perdagangan.

Padang sebagai kota warisan Kolonial Belanda juga memiliki bangunan bersejarah yang sudah dikategorikan sebagai benda cagar budaya. Berdasarkan Keputusan Walikota Padang nomor 3 tahun 1998 terdapat sebanyak 74 buah bangunan yang masuk kagori benda cagar budaya. Bangunan bersejarah yang tetap bertahan mulai berkurang, seiring dengan minimnya kontrol dari pemerintah terhadap hal tersebut. maka diperlukan keseriusan dan kesadaran sejarah dari semua pihak (stakeholder), baik itu pemerintah maupun jajaran industri pariwisata, termasuk masyarakat kota Padang untuk mengembangkan dan melesratarikan pariwisata kota tua Padang. (mchl/mchl)

BACA JUGA  SPPG ALINIA ULAKAN siap beroperasi
spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses