ALINIANEWS.COM (Jambi) – Gunung Kerinci, yang menjulang megah di Provinsi Jambi, Sumatera, bukan hanya dikenal sebagai puncak tertinggi di Sumatera, tetapi juga sebagai salah satu tempat paling mistis di Indonesia. Gunung ini tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga menyimpan cerita-cerita penuh misteri yang membuat bulu kuduk meremang.
Bagi masyarakat sekitar, Gunung Kerinci tidak hanya dianggap sebagai gunung berapi biasa. Mereka percaya bahwa puncak gunung ini adalah gerbang menuju dunia gaib. Menurut cerita rakyat, ada kerajaan gaib yang bersemayam di puncak gunung ini, dipimpin oleh seorang raja dan ratu yang sangat dihormati oleh makhluk halus lainnya.
Pendaki sering kali mendengar cerita tentang suara-suara aneh yang terdengar di malam hari. Beberapa bahkan mengaku melihat sosok bayangan besar yang berdiri tegak di kejauhan. Sosok ini diyakini sebagai penjaga gerbang dunia gaib yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu, terutama mereka yang memiliki indra keenam.
Gunung Kerinci juga dikenal sebagai rumah bagi harimau gaib yang disebut “Datuk” oleh masyarakat setempat. Harimau ini dianggap sebagai pelindung hutan dan gunung. Banyak pendaki yang mengaku merasa diikuti oleh sesuatu selama perjalanan mereka. Namun, bukannya merasa takut, mereka justru merasa aman, seolah-olah harimau gaib ini memastikan mereka tidak tersesat.
Ada pula kisah tentang pendaki yang tersesat selama berjam-jam di jalur yang seharusnya sudah sangat jelas. Ketika mereka akhirnya menemukan jalan keluar, mereka mengaku melihat jejak kaki harimau besar di sepanjang jalan yang mereka lalui. Jejak ini diyakini sebagai tanda bahwa mereka telah dibantu oleh Datuk untuk kembali ke jalur yang benar.
Di kawasan Gunung Kerinci, terdapat Danau Gunung Tujuh, yang sering dianggap sebagai tempat tinggal makhluk halus. Danau ini dikelilingi oleh tujuh puncak gunung, menciptakan suasana yang magis dan mistis. Menurut legenda, danau ini dijaga oleh tujuh sosok gaib yang berwujud manusia dengan pakaian tradisional.
Penduduk setempat percaya bahwa mereka yang berenang di danau ini tanpa izin atau niat buruk bisa mengalami hal-hal aneh. Beberapa pengunjung mengaku merasa seperti ditarik ke dasar danau oleh kekuatan tak terlihat. Oleh karena itu, masyarakat setempat selalu memberikan sesajen sebelum memasuki kawasan danau sebagai bentuk penghormatan kepada para penjaga gaib.
Seperti tempat-tempat sakral lainnya, Gunung Kerinci memiliki berbagai pantangan yang harus dihormati. Pendaki dilarang berkata kasar, bersikap sombong, atau membawa niat buruk. Mereka juga diingatkan untuk tidak mengambil apa pun dari gunung, bahkan sehelai daun, karena diyakini bisa membawa kutukan.
Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang seorang pendaki yang membawa pulang batu kecil dari puncak Gunung Kerinci sebagai kenang-kenangan. Tak lama setelah kembali, ia mulai mengalami serangkaian kejadian aneh, seperti mendengar suara-suara bisikan di malam hari dan melihat bayangan yang bergerak di sudut matanya. Ketika batu itu akhirnya dikembalikan ke gunung, semua kejadian aneh tersebut berhenti.
Banyak pendaki yang mengaku bertemu dengan sosok-sosok gaib selama perjalanan mereka. Salah satu cerita yang paling sering diceritakan adalah tentang perempuan berjubah putih yang muncul di jalur pendakian. Sosok ini tidak berbicara, tetapi hanya berdiri dan menatap, seolah-olah mengawasi setiap langkah pendaki.
Ada juga cerita tentang suara gamelan yang terdengar di malam hari, meskipun tidak ada manusia lain di sekitar. Suara ini diyakini berasal dari perayaan di kerajaan gaib, yang hanya bisa didengar oleh mereka yang memiliki kepekaan spiritual.
Bagi masyarakat Kerinci, gunung ini bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang menghormati kekuatan yang tidak terlihat. Mereka percaya bahwa setiap orang yang mendaki harus memiliki niat baik dan hati yang tulus. Dengan begitu, para penghuni gaib tidak akan merasa terganggu dan perjalanan akan berjalan dengan lancar.
Gunung Kerinci adalah simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan dunia gaib. Keindahannya yang memukau menyimpan rahasia yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang membuka hati dan pikiran. Maka, jika Anda berniat mendaki gunung ini, jangan lupa untuk menghormati segala hal, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Siapa tahu, Anda juga bisa merasakan kehadiran dunia lain yang misterius di sana. (my)