ALINIANEWS.COM (Padang) – Jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km kini resmi ditutup untuk melanjutkan tahap penyelesaian akhir. Penutupan ini menandai berakhirnya masa uji coba yang telah berlangsung sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Seiring dengan penutupan, sejumlah pekerjaan akhir, seperti pemasangan rambu dan penerangan jalan, akan segera dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional tol.
Proyek tol ini dimulai pada 2018, namun sempat terhambat oleh masalah pembebasan lahan yang memakan waktu cukup lama. Meski menghadapi kendala, proyek ini kini hampir selesai dan siap diresmikan.
Jalan tol yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi ini dijadwalkan akan mempersingkat waktu tempuh yang sebelumnya lebih dari satu jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
Sejak dioperasikan secara fungsional pada 21 Desember hingga 31 Desember 2024, Tol Padang-Sicincin mencatatkan trafik tertinggi di Jalan Tol Trans Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, dengan total 38.934 kendaraan yang melintasi tol tersebut.
“Catatan kami Seksi Padang-Sicincin ini merupakan ruas tol fungsional dengan trafik tertinggi di Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola oleh Hutama Karya selama libur Natal dan Tahun Baru 2025,” kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Padang PT Hutama Karya (Persero) Jarot Seno Wibawa di Padang. Dialog ini dukutip dari antaranews.com.
Pemerintah merencanakan peresmian resmi jalan tol ini pada Februari 2025, dengan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir untuk meresmikan tol ini. Peresmian ini juga akan diiringi dengan pembangunan jambatan layang dan gedung Pasar Raya tahap 7 yang telah selesai.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat membuka peluang baru di bidang perdagangan, pariwisata, dan konektivitas antar kota di Sumatera Barat, sekaligus menjadi bagian dari jaringan tol Trans Sumatra yang menghubungkan berbagai kota besar di Pulau Sumatera.