spot_img
spot_img

279 Tentara Israel Coba Bunuh Diri Selama Perang Gaza

PADANG, ALINIANEWS.COM – Sebuah laporan mengejutkan datang dari jantung militer Israel. Sebanyak 279 tentara Israel dilaporkan melakukan percobaan bunuh diri selama 18 bulan terakhir, di tengah berkecamuknya perang di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Dari jumlah itu, 36 kasus berakhir dengan kematian.

Data tersebut dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Informasi Knesset, lembaga riset parlemen Israel, dan pertama kali dilaporkan oleh stasiun televisi pemerintah KAN pada Jumat (31/10/2025).

“Data ini menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan terkait percobaan bunuh diri di kalangan tentara Israel,” tulis laporan KAN, mengutip dokumen resmi Knesset yang menyoroti periode Januari 2024 hingga Juli 2025.

Iklan

Menurut laporan tersebut, 88 persen percobaan bunuh diri dikategorikan dalam tingkat sedang, sementara 12 persen di antaranya dinilai sangat serius.

Selain itu, lembaga riset Knesset juga mencatat bahwa 124 tentara Israel tewas akibat bunuh diri sejak 2017 hingga Juli 2025. Dari total korban itu, 68 persen merupakan tentara wajib militer, 21 persen tentara cadangan, dan 11 persen tentara tetap.

Meningkat Tajam Sejak Perang Gaza

Peneliti menyebut, peningkatan signifikan kasus bunuh diri di kalangan tentara cadangan terjadi sejak 2023, bersamaan dengan lonjakan mobilisasi militer Israel setelah pecahnya perang di Gaza.

Konflik tersebut dimulai pada 7 Oktober 2023 dan baru berhenti sementara melalui kesepakatan gencatan senjata pada 10 Oktober 2025.

BACA JUGA  KPK Telusuri Modus Wartawan Gadungan yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi di Kemenaker

Anggota parlemen sayap kiri, Ofer Cassif, yang mendorong agar laporan itu dipublikasikan, menyebut temuan tersebut sebagai “epidemi sunyi” di tubuh tentara Israel.

“Epidemi bunuh diri, yang diperkirakan akan meningkat seiring berakhirnya perang, membutuhkan pembentukan sistem pendukung nyata bagi para tentara,” kata Cassif, menyerukan pemerintah segera menghentikan perang dan mencari solusi damai.

Cassif menuding pemerintah telah abai terhadap kondisi psikologis tentaranya.

“Pemerintah yang mengirimkan tentaranya berperang dan membiarkan mereka menanggung akibatnya sendirian, sebenarnya merugikan mereka,” ujarnya tegas.

Bayang-Bayang Trauma dan Tekanan Perang

Kenaikan kasus bunuh diri di kalangan militer ini memperlihatkan sisi lain dari perang Gaza yang jarang disorot publik. Ribuan tentara dikabarkan menghadapi tekanan berat, baik dari trauma medan tempur maupun beban moral akibat tingginya korban sipil.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 68.500 warga Palestina tewas sejak perang dimulai, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara 170.000 lainnya luka-luka akibat serangan udara dan darat Israel.

Serangan tersebut juga menyebabkan kehancuran infrastruktur sipil secara masif dan memicu kecaman internasional terhadap Tel Aviv. (*/Rel)

spot_img

Latest news

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses